Zidane ingin melihat sendiri apakah semua cerita tentang Mbappe benar. Mbappe ditempatkan di tim Cadete B Real Madrid untuk memulai perjalanannya di klub tersebut.
Zidane menggunakan informasi yang dimilikinya untuk mengatur kunjungan yang 12 tahun kemudian menjadi kenyataan di Santiago Bernabeu, tempat Mbappe disambut dengan pelukan hangat pada hari presentasinya.
Sebuah Mimpi yang Menjadi Kenyataan
Mbappe menyatakan bahwa ia tidak memiliki cukup kata-kata untuk menggambarkan perasaannya.
Baca Juga:Nanang Permana Tetap Berkomitmen Maju untuk Melawan Herdiat Sunarya-Yana D Putra di Pilkada Ciamis 20243 Faktor yang Menguatkan Kans Koalisi PDI Perjuangan-PKS di Pilkada Kota Banjar
Dia ingin berbagi momen itu dengan keluarganya dan anak-anak di yayasannya.
”Saya tahu apa artinya memiliki mimpi dan saya ingin membagikannya dengan orang-orang saya, para penggemar Madrid, anak-anak, dan semua orang yang memiliki mimpi,” ungkap Mbappe.
Mbappe mengingat kunjungannya ke Kota Real Madrid pada tahun 2012 bersama Zidane sebagai momen yang luar biasa dan penuh semangat.
Dia datang dengan keluarganya, penuh harapan untuk suatu hari bermain di Real Madrid.
Mbappe ingin menyampaikan kepada anak-anak bahwa dengan semangat, segala sesuatu mungkin terjadi.
Zidane Berdamai dengan Florentino
Florentino Perez, presiden klub Real Madrid, mengundang Zinedine Zidane untuk bergabung dalam upacara presentasi Mbappe, mengingatkan bahwa 12 tahun sebelumnya, Zidane mengundang seorang anak yang kini telah menjadi pemain bintang.
Perez mengungkapkan bahwa kekaguman dan rasa hormat antara dirinya dan Zidane tetap utuh.
Baca Juga:Dihormati Real Madrid, Kylian Mbappe: Saya Melihat Keluarga Saya Bahagia, Ibu Saya yang Sedang MenangisDikenalkan Real Madrid, Kylian Mbappe Bicarakan Impiannya, Cristiano Ronaldo, Vinicius Junior, dan Endrick
Keduanya bersama-sama melangkah di lapangan Bernabeu, ditemani oleh Pirri, mengulang momen yang terjadi bertahun-tahun sebelumnya dengan Zidane duduk di sebelah kiri Florentino Perez.
Zidane, yang pernah berpartisipasi dalam Corazon Classic Match yang diselenggarakan oleh klub, kini hadir dalam presentasi Mbappe, menandai rekonsiliasi setelah beberapa perselisihan.
Zidane pernah menulis surat di media sosialnya, mengungkapkan rasa sakitnya saat membaca berita bahwa dia akan dipecat setelah setiap kekalahan, mengindikasikan bahwa dia merasa klub tidak lagi memberinya kepercayaan yang dia butuhkan. (Sandy AW)