CIAMIS, RADARTASIK.ID – Polemik penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA dianggap telah usai.
Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat Wilayah XIII menegaskan bahwa sekolah negeri sudah tidak boleh lagi menerima siswa baru per tanggal 12 Juli 2024. Apalagi sekarang sudah masuk jadwal masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Kasubbag Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, Rudianto, menegaskan SMA negeri yang kekurangan siswa baru saat ini sudah tidak boleh lagi membuka pendaftaran.
Baca Juga:Ivan Dicksan Mampu Ciptakan Partisipasi Publik, Sehari 5-7 Titik Didatangi untuk Penuhi Undangan Warga!Viman Alfarizi dan Politik Sedekah: Gabungkan Kekuatan Kawan, Lawan dan yang Abu-Abu untuk Memenangkan Pilkada
“Jadi kita berpegang teguh sesuai dengan surat yang dibuat oleh Plh Kepala Dinas pendidikan Jawa Barat. Bahwa proses PPDB selesainya 12 Juli 2024,” katanya kepada radar, Selasa 16 Juli 2024.
Selain itu, seluruh sekolah negeri juga harus melaporkan data siswa baru di tahap satu, tahap dua, dan pemenuhan kuota.
“Sebelum memasuki MPLS sekolah negeri sudah selesai bicara PPDB. Mulai dari Jumat kemarin sudah ditutup, sekarang bicara MPLS,” tandasnya.
Dengan begitu, lanjutnya, kalau pun ada sekolah negeri yang masih kekurangan siswa, maka pembelajaran dijalankan seadanya. Tak boleh memaksa terima siswa baru lagi.
“Mungkin dapat diperbaiki PPDB tahun depan. Oleh karenanya sekolah negeri masih kekurangan siswa secepatnya melakukan evaluasi,” kata dia.
Ia pun memastikan setelah ditutupnya pendaftaran pada hari Jumat, sudah tidak ada lagi siswa baru yang masuk ke sekolah negeri di Ciamis.
“Sebab laporan siswa baru di sekolah negeri sudah masuk di KCD Pendidikan Wilayah XIII. Sehingga saya punya keyakinan tidak berubah jumlah siswanya, kalau berubah ada indikasi siswa baru masuk bakal ada telusuri dan diproses,”ujarnya.
Baca Juga:Ratusan Warga Indihiang Kota Tasikmalaya Dapat Bantuan Minyak Goreng GratisHarapan dan Keyakinan Dua Pengusaha Tekstil Tasikmalaya bagi Ivan Dicksan di Pilkada 2024
Lebih lanjut, silahkan siswa yang belum mendapatkan sekolah, diperbolehkan datang ke sekolah tapi khusus untuk sekolah swasta.
“Karena kita tidak bisa ikut campur sekolah swasta soal penerimaan siswa baru, itu sebagai kebijakan yayasan. Kami hanya memantau regulasinya tentang kurikulum dan pedoman pendidikan lainnya,” tuturnya.
Diketahui pada 9 Juli 2024 KCD Pendidikan Wilayah XIII sudah mengumumkan sekolah negeri mana saja yang kekurangan. Salah satunya SMAN 1 Baregbeg yang masih kekurangan 116 siswa baru dari 288 orang yang dibutuhkan.