TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak 251 bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya terjadi sejak Januari-15 Juli 2024.
Bencana tersebut didominasi tanah longsor 152 kejadian, cuaca ekstrem 46 kejadian, gempa bumi 24 kejadian, gerakan tanah 22 kejadian, banjir 11 kejadian dan lainnya 6 kejadian.
”Jika ditotalkan taksiran kerugian dari dampak bencana di Kabupaten Tasikmalaya hingga hari ini, yakni mencapai Rp 2.225.000.000,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Tasikmalaya Safa’at kepada Radartasik.id, Senin, 15 Juli 2024.
Baca Juga:TJSL PLN Peduli, Mengangkat UMKM Menuju Kemandirian EkonomiDiskon Menarik dari DAM, Hemat Besar Mulai dari Scoopy hingga PCX
Safa’at mengatakan, peristiwa longsor di Kabupaten Tasikmalaya cukup mendominasi. Tanah longsor itu terjadi saat curah hujan tinggi.
Terlebih daerah kabupaten merupakan pegunungan dan perbukitan, sehingga rawan terjadi longsor, banjir, hingga pergerakan tanah.
Walau tidak menimbulkan korban jiwa, bencana tanah longsor mendominasi dan menimbulkan berbagai kerusakan fasilitas umum (fasum) serta perumahan warga.
”Peristiwa longsor itu, terjadi di beberapa kecamatan. Hanya saja beda dari sisi volumenya,” katanya.
Dia menyebutkan, beberapa fasum yang rusak seperti tembok penahan tanah (TPT) ambrol, jembatan rusak, maupun akses jalan yang tertutup.
Faktor penyebab tanah longsor, dikarenakan hujan lebat dengan intensitas yang lama.
Selain itu, kata dia, tentunya karena kondisi tanah yang mudah tergerus air hujan dan mengakibatkan longsor.
Baca Juga:Jangan Asal Nyalip! Pelajari Cara Aman Mendahului Kendaraan di Jalan RayaKota Madinah-Kota Tasik Rasanya Begitu Dekat Saat Mas Joko Sudarmawan Video Call, Asli Jadi Rindu Raudhah
”Makanya masyarakat juga diminta untuk selalu tanggap bencana, jika terjadi peristiwa bencana alam bisa menghubungi petugas maupun membantu warganya,” tandasnya. (Radika Robi Ramdani)