PKL Dadaha Minta Diberi Kesempatan Jualan di Trotoar Seminggu Sekali, Ini Alasannya!

PKL dadaha
Pedagang membersihkan bekas tempat berjualan mereka di Alun-Alun Dadaha Senin 15 Juli 2024. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

Di sisi lain, Plt Kepala UPTD Pengelola Komplek Dadaha, Mulyono, mengatakan bahwa sebenarnya Pedagang Kaki Lima (PKL) telah diberikan tempat khusus berjualan, yakni di center dekat lapang tenis. Namun penggunaan tempat itu tidak optimal. Banyak pedagang tidak tahan berjualan di sana.

Penyebabnya menurut Mulyono ada banyak faktor. Mulai dari alasan sepi pembeli, lokasi yang tidak strategis, hingga ancaman bau busuk dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di dekat sana.

Meski begitu dia mengakui pedagang dan parkir kendaraan sejatinya tidak boleh nangkring di trotoar atau halaman muka Alun-Alun Dadaha Kota Tasikmalaya. Penegasan itu kebetulan dilakukan saat ini.

Baca Juga:Ivan Dicksan Mampu Ciptakan Partisipasi Publik, Sehari 5-7 Titik Didatangi untuk Penuhi Undangan Warga!Viman Alfarizi dan Politik Sedekah: Gabungkan Kekuatan Kawan, Lawan dan yang Abu-Abu untuk Memenangkan Pilkada

“(Penertiban minggu kemarin) bukan karena ada acara seremonial (Hari) Krida itu. Sebenarnya parkir dan berdagang tidak boleh di trotoar. Saya juga menyayangkan dari koordinator tidak bisa mengkoordinir pedagang. Saya tidak mengeluarkan statement untuk bisa naik ke sana (trotoar). Soalnya dulu ada kejadian pedagang yang ketabrak, minta tanggungjawab, padahal dia yang salah,” ungkap Mulyono.

“Saya juga heran. Tidak ada pedagang di bahu jalan dan trotoar. Tetapi mengundang parkir di badan jalan,” lanjutnya.

Meski begitu, Mulyono mengaku mempertimbangkan sisi keamanan sesama. Jika pedagang ngotot dan pemerintah mengedepankan kekuatan aparat, akan terjadi keributan bahkan mungkin pertumpahan darah. Ia masih ingin berupaya komunikasi secara persuasif bersama pedagang.

“Kami mungkin akan menawarkan yang bisa jadi solusi. Bahwa hari Minggu boleh berjualan di depan. Sedangkan dari Senin-Sabtu itu kami minta untuk steril,” kata pria yang juga memiliki usaha bakso itu. (Ayu Sabrina)

0 Komentar