TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Rencana penataan kembali kawasan pedestrian Jalan Cihideung tentunya berkaitan dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beraktivitas di lokasi. Namun belum ada gambaran detail mengenai penempatannya.
Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya Apep Yosa Firmansyah mengakui soal rencana penataan kembali kawasan itu. Di mana kondisi PKL di Jalan Cihideung penempatannya akan diubah. “Ya, memang akan ada penataan,” ungkapnya kepada Radar, Jumat (12/7/2024).
Sebagaimana diketahui, akan ada 10 both untuk jasa usaha yang bisa ditempati oleh pedagang. Namun pihaknya belum bisa menentukan konsep penempatannya sebelum ada desain yang jelas. “Nanti kita lihat both-nya bagaimana,” terangnya.
Baca Juga:Aktivis Harusnya di Garis Tengah dalam Kontestasi Pilkada Kota TasikmalayaPenukaran Tiket Konser di Tasikmalaya Bikin Macet Lalu Lintas Jalan HZ Mustofa
Sementara ini, pihaknya baru sebatas menyiapkan data PKL yang sebelumnya terdaftar. Di mana jumlah pedagang yakni sebanyak 231 orang sebagaimana catatan awal. “Kita sudah persiapkan datanya,” ucapnya.
Maka dari itu 10 konter dengan jumlah pedagang 231 orang tentunya harus dikonsep pemanfaatannya. Supaya semua pedagang bisa terakomodir baik dengan system bergilir atau pola lainnya. “Sementara ini kami belum memastikan 1 both (konter) bisa menampung berapa pedagang,” ucapnya.
Pihaknya berharap penataan ini bisa membuat kawasan Jalan Cihideung bisa lebih baik lagi ke depannya. Namun tetap mengakomodir PKL yang merupakan pelaku UMKM di kawasan tersebut. “Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik,” terangnya.
Sebelumnya, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya Wenda Krisnawan mengatakan bahwa kawasan pedestrian memang akan mengakomodir jasa usaha dengan 10 titik konter atau both. Penempatan konter-konter tersebut akan direalisasikan sebagaimana konsep awal. “Titiknya tetap sama, tapi mungkin bentuknya diubah jadi lebih memanjang,” terangnya.
Sebelum penataan tersebut direalisasikan, pihaknya akan melakukan komunikasi dulu ke berbagai pihak termasuk warga. Rencananya langkah awal itu akan sesegera mungkin dilaksanakan. “Kalau tidak bisa minggu ini mungkin minggu depan,” katanya.(rga)