Video Call Mas Joko
Makanya ketika Mas Joko Sudarmawan video call dari dekat Raudhah, saya membisu.
Serasa ada satu energi besar menarik rasa dan kesadaran saya. Dari ruang tengah rumah ke areal suci Taman Surga.
Saat itu saya berupaya menghadirkan rasa ketika secara fisik sedang di sana. Menghadirkan perasaan saat itu antara saya dan Rasulullah tiada berjarak.
Baca Juga:Pantas Berada di Final Euro 2024, Luis de la Fuente Tegaskan Spanyol Tidak Menang dengan Cuma-CumaInilah Harga Skuad Inggris dan Spanyol Jelang Final Euro 2024, Apakah yang Termahal Menjadi Penentu Juara?
Ketika itu berada di Raudhah bagaiman ada di waktu belasan abad lampau. Sewaktu Rasulullah dan para sahabatnya masih ada.
Benar-benar tak terungkapkan seperti apa rasanya. Tiba-tiba dalam kondisi berurai air mata teringat lirik syair lagu Bimbo:
Berabad jarak darimu ya Rasul. Seakan engkau di sini.
Ya, benar adanya. Bentangan jarak berabad-abad dengan Rasulullah itu menjadi lebur. Terasa sangat dekat.
Maka, menangislah ekspresi terindah ketika berkesempatan bersua dan berdekatan orang terkasih: Rasulullah.
Kumandang adzan Ashar memutus video call saya dengan Mas Joko Sudarmawan.
Saya bergegas ke masjid untuk menunaikan sholat berjamaah. Sebelum ke masjid saya buka lemari. Mencari pakaian gamis putih yang dulu saya pakai di masjid Nabawi.
Tidak lupa saya bawa HP. Berniat video call lagi setelah selesai Salat Asar.
Baca Juga:Dari Berlin ke Berlin, di Balik Perjalanan Penting Spanyol Hingga ke Final Euro 2024AS Roma Siapkan Dana Segar untuk Gaet Bintang Muda Swedia dan Spanyol
Selepas Salat Asar saya periksa HP. Ada pesan WhatsApp dari Mas Joko Sudarmawan. Kiriman foto dirinya.
Saya memang meminta dia mengirimkan foto. Selain itu ada juga kiriman foto karpet masjid Nabawi. Saya amati motifnya ada sepasang pedang dalam lingkaran.
Lalu foto berikutnya tempat air zamzam untuk minum.para.jamaah Masjid Nabawi.
Waktu menunjukkan pukul 15:50 WIB. Saya kirim pesan via WhatsApp. “Boleh video call. Saya posisi di masjid dengan orang soleh jamaah (masjid),” tulis saya.
Langsung dibalas Mas Joko. “Sholat Jum’at belum dimulai, masih sekira 35 menit lagi,” tulisnya.
Kami pun kembali video call. Kali ini rasanya lebih khidmat. Saya ajak jamaah yang dekat mimbar Pak Usep dan Pak Gugun bersapa dengan Mas Joko. Sekaligus melihat Raudhah melalui video call.