“Potensi sumber daya ini dapat dimaksimalkan melalui pengelolaan yang tepat dan inisiatif seperti peluncuran Layanan Batik ini,” imbuhnya.
Tidak tanggung, ia memboyong batik khas Tasikmalaya, kelom geulis, hingga tas yang terbuat dari mendong.
“Saya belanja banyak. Bagus-bagus semua. Mukena, tas, kelom, batik, semua saya belanja. Semua menarik perhatian. Anak saya juga ajak senang belajar membatik,” tandasnya.(Ayu Sabrina)