TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Polemik soal masuknya 15 siswa asal Bungursari ke SMAN 4 Kota Tasikmalaya terjawab sudah.
Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII menjelaskan bahwa kuota zonasi khusus itu memang ada.
Tapi, tidak hanya SMAN 4 Tasikmalaya dan SMAN 8 Tasikmalaya saja yang menerima kuota tersebut pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat tahun 2024.
Baca Juga:Hj Nurhayati Srikandi Politik, "Kado Istimewa" DPP PPP untuk Kota TasikmalayaManuver Partai Golkar: Berikan Tugas ke Soedarsono untuk Maju Pilkada
Kepala Subbagian Tata Usaha KCD Wilayah XII, Yandi Darojat menjelaskan, selain SMAN 4 Tasikmalaya dan SMAN 8 Tasikmalaya, ada 135 sekolah lain di Jawa Barat, yang juga diberikan kuota khusus jalur zonasi.
“Iya ada 137 se-Jawa Barat. Ada rinciannya di laman resmi PPDB. Itu penyangga-penyangga yang ada,” katanya saat dihubungi via telepon, Kamis 11 Juli 2024.
Berdasarkan penelusuran RadartasikID, pada laman resmi https://ppdb.jabarprov.go.id/dokumen, tertulis beberapa kolom.
Diantaranya dokumen pendukung, informasi umum, informasi kuota khusus, dan informasi KETM ekstrem. Sehingga menurut Yandi, semua proses hingga hasil PPDB Jabar bisa diakses public secara transparan.
Dalam bagian informasi kuota khusus, dijelaskan bahwa setidaknya ada 128 kecamatan di Jawa Barat yang tidak punya SMA/SMK negeri.
Termasuk Kecamatan Bungursari. Sehingga, diberikan kuota khusus pada sekolah-sekolah penyangga kecamatan tersebut.
“Dalam rangka peningkatan aksesibilitas pendidikan menengah, khususnya jenjang SMA/SMK di Provinsi Jawa Barat, bahwa sebagaimana diketahui masih terdapat 128 kecamatan di Provinsi Jawa Barat yang tidak memiliki sekolah negeri sehingga diperlukan SMA negeri sekitar yang dijadikan penyangga bagi calon peserta didik baru pada kecamatan tersebut. Berikut adalah daftar kecamatan tanpa sekolah negeri beserta kecamatan dan sekolah penyangga,” tertulis dalam halaman laman tersebut.
Baca Juga:Yanto Oce, Konsolidasi Lebih Awal, Posisi Politik Paling Terjal, Memantulkan Kekuatan Mental!Benarkah Magnet Politik H Yusuf di Pilkada Kota Tasikmalaya Meredup?
Menurut Yandi, penjelasan ini sekaligus menjawab pertanyaan publik soal 15 siswa asal Bungursari yang bisa masuk ke SMAN 4 Tasikmalaya di luar kuota yang telah ditetapkan sekolahnya yakni 396 siswa.
Begitupun yang dialami oleh SMAN 8 Tasikmalaya, menerima 32 siswa sebagai tembusan kuota khusus pada tahun ini.
Di laman tersebut tertulis bahwa, SMAN 8 Tasikmalaya yang beralamat di Tamansari itu, sebagai kecamatan penyangga untuk Kecamatan Cibeureum yang terdaftar sebagai wilayah tanpa adanya SMA/SMK negeri.