TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebagai upaya percepatan pencegahan stunting di Kota Tasikmalaya, Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi (Faperta Unsil) telah melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang pemanfaatan tanaman kelor di Kampus Faperta Unsil, 6 Juli 2024.
Tema PPM tersebut ”Sosialisasi Manfaat Kelor (Moringa oleifera) untuk Pencegahan dan Penanganan Stunting”.
Dengan sasaran penyuluhan dan pelatihan tanaman kelor ini diikuti oleh 25 orang peserta yang merupakan anggota Kelompok Tani Saung Kirai dan Kelompok Tani Dahlia dari Kelurahan Mugarsari Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Polbangtan Bogor Hadirkan Solusi Hadapi Darurat Pangan di IndonesiaTegas, Disdik Jabar Menganulir Dua Calon Peserta Didik Baru yang Memanipulasi Nilai Rapor
Dilaksanakan oleh tim PPM Faperta Unsil yakni Dr Hj Rina Nuryati Ir MP, Prof Dr H Rudi Priyadi Ir MS, Faqihudin SP MP, Cici Aulia Permata Bunda SP MP, dan Ade Hilman Juhaeni SP MP. Serta terlibat mahasiswa Faperta Unsil; Senita Naina Syifarahmi, Mardianan Gultom dan Chuherlin.
Tim PPM Faperta Unsil Prof Dr H Rudi Priyadi Ir MP memberikan pengantar tentang perlunya dilakukan kegiatan sosialisasi manfaat kelor di Kota Tasikmalaya. Itu berkenaan dengan tanaman ini masih dianggap sebagai tanaman yang memiliki nilai mistik dan hasil kajian keilmuan ternyata memiliki banyak manfaat. ”Salah satu manfaatnya untuk pencegahan dan penanganan stunting,” ujarnya.
Lebih lanjut, terkait manfaat kelor disampaikan Tim Faperta Unsil yaitu Dr Hj Rina Nuryati Ir MP menyampaikan bahwa daun kelor mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi dan protein.
”Nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak,” katanya.
Kemudian, daun kelor mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, polifenol, dan asam askorbat.
”Kandungan tersebut dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh,” ujarnya.
Daun kelor juga terdapat nutrisi yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak-anak. ”Sehingga mereka lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit yang bisa menghambat pertumbuhan,” katanya.
Baca Juga:Cek Peralatan, Polres Banjar Antisipasi Konflik di Pilkada 2024Kades Tak Netral di Pilkada Kota Banjar 2024 Siap-Siap Terima Sanksi Berat!
Selanjutnya, daun kelor mengandung protein. Pastinya protein sebagai komponen penting dalam diet anak-anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan.