”Seperti ada yang purna tugas itu juga cukup berat. Ketika tidak ada lagi guru yang mengajar, mungkin guru yang ada akan mengajar atau mendidik di sekolah tersebut,” sambungnya.
Kemudian, lanjut Dadan, dengan terbatasnya tenaga pendidik itu menjadi beban yang luar biasa.
Maka dari itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tentu bukan saja menyampaikan sosialisasi. Melainkan juga mengapresiasi para pejuang pendidikan yang notabene selalu berjuang untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. (Radika Robi Ramdani)