CIAMIS, RADARTASIK.ID – Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK/SLB di wilayah Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat Wilayah XIII sudah tutup.
Akan tetapi masih banyak SMA dan SMK negeri yang belum terpenuhi kuotanya. Selain itu juga masih banyak siswa lulusan SMP dan MTs yang belum mendapatkan sekolah alternatif, setelah gagal pada PPDB di sekolah tujuan pertama.
Mengenai hal ini Dinas Pendidikan Jawa Barat punya kebijakan khusus. Sekolah negeri yang masih kekurangan siswa diperbolehkan tetap menerima sisw baru sampai kuota terpenuhi.
Baca Juga:Hari Ini, Asep Goparullah Dilantik Jadi Pj Sekda Kota Tasikmalaya!Kuncian Bupati dalam Pilkada Tasikmalaya 2024!
Sebaliknya, sekolah yang sudah penuh tidak boleh memaksakan diri menerima tambahan siswa baru. Harus diarahkan kepada sekolah lain yang masih kosong.
Kasubbag Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, Rudianto menyampaikan setelah penutupan PPDB, masih ad sekitar 10 sekolah di wilayahnya yang kekurangan siswa.
Delapan diantaranya adalah sekolah negeri di Kabupaten Ciamis. Baik SMA maupun SMK. Total jumlah kekurangan siswa di 10 sekolah mencapai 1.773 orang. Sedangkan untuk sekolah swasta belum terdata.
“Ada sepuluh sekolah yang mengalami kekurangan siswa, kecuali Kota Banjar sudah penuh. Delapan sekolah diantaranya dari Kabupaten Ciamis,” katanya kepada Radar, Selasa 9 Juli 2024.
Ia mencontohkan SMAN 2 Banjarsari yang tidak memiliki sarana prasarana memadai.
Ketika Dinas Pendidikan menetapkan batas maksimal penerimaan siswa baru untuk sekolah negeri adalah 12 kelas, sekolah itu hanya mampu menampung 8 kelas.
“Pilihan diserahkan kepada siswa, jangan sampai dibatasi. Akan tetapi ada pengecualian kepada sekolah penuh tidak boleh menerima siswa baru, karena ada batas maksimal sesuai dengan sarana dan prasarana. Sehingga ketika pendaftar melebihi kuota 8 kelas, otomatis tidak masuk,” ujarnya.
Ia juga merinci bagaimana PPDB di SMAN 1 Baregbeg kekurangan siswa baru sampai 172 orang. Dari kuota 288 siswa, baru terpenuhi 116 siswa. Sedangkan, kekurangan siswa pada jenjang SMK secara keseluruhan mencapai 879 orang. Jumlah kekurangan itu dihitung per jurusan. “Hampir merata SMK negeri ada kekurangan siswa,” tuturnya.
Baca Juga:Yusuf, Hendro dan Kiai Aminudin Jalan Bareng Bahas Jodoh Politik di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Kekuatan "Dekengan Pusat" Viman Alfarizi Belum Menyentuh Zona Nyaman
Kondisi ini berbanding terbalik dengan SMAN 2 Ciamis yang mengalami over kapasitas. Sekolah favorit ini kelebihan pendaftar hingga 300 orang.