TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Fenomena “ghaib” masuknya 15 siswa ke SMAN 4 Kota Tasikmalaya terjawab sudah.
Tim Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 4 Tasikmalaya mengakui bahwa ada 15 siswa dari wilayah Kecamatan Bungursri yang masuk ke sekolah mereka dan dinyatakan lolos melalui jalur zonasi.
Koordinator Tim Teknis PPDB, Indra Nugraha SPd, menjelaskan 15 siswa itu sebenarnya bukan masuk secara ghaib.
Baca Juga:Hari Ini, Asep Goparullah Dilantik Jadi Pj Sekda Kota Tasikmalaya!Kuncian Bupati dalam Pilkada Tasikmalaya 2024!
Mereka masuk melalui kuota zonasi khusus yang baru diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun ini.
“Sebetulnya sudah ada dasar hukumnya, dan nama-nama itu (15 siswa yang masuk, red) memang bukan tiba-tiba ada aja. Jadi itu juga pendaftar yang memang daftar secara resmi sesuai dengan jalur. Tidak ada transaksional ini murni peraturan dari provinsi,” terang Indra saat ditemui di sekolah, Selasa 9 Juli 2024.
Indra menjelaskan, semula yang mendaftar jalur zonasi dari Bungursari tidak hanya 15 nama. Tapi lebih dari itu. Tetapi.
Namun dari pihak Pemprov Jabar memutuskan bahwa kuota yang diberikan ke SMAN 4 Tasikmalaya hanyalah 15 kursi.
Sebelumnya Inspektorat Provinsi Jawa Barat sempat menyambangi sekolah itu guna memastikan keabsahan masuknya 15 nama di luar kuota zonasi reguler tersebut.
Indra mengatakan bahwa, sekolah tidak ada sangkut paut dengan regulasi yang ditetapkan provinsi. Pihaknya hanya bertugas memverifikasi kebenaran kartu keluarga dan hitungan jarak dari rumah ke sekolah.
“Mereka sendiri pun tidak tahu dari Inspektorat itu bahwa ada zonasi (khusus) itu. Setelah kita beritahukan, kita lihatkan dasar hukumnya dan mereka menjadikan itu sebagai dasar nanti pelaporan ke atas, bahwa SMAN 4 itu ada tambahan 15 orang,” kata Indra.
Baca Juga:Yusuf, Hendro dan Kiai Aminudin Jalan Bareng Bahas Jodoh Politik di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Kekuatan "Dekengan Pusat" Viman Alfarizi Belum Menyentuh Zona Nyaman
Maka dengan jumlah total kuota PPDB 2024 yakni 396, SMAN 4 Tasikmalaya menerima kuota tambahan 15 dari zonasi khusus. Nantinya pun, dalam satu kelas mereka akan diisi 32 siswa.
Zonasi khusus ini hanya diberikan pada wilayah yang tidak memiliki SMA/SMK negeri. Diantaranya adalah wilayah Bungursari.
Di Kota Tasikmalaya, zonasi khusus ini diberikan pada SMAN 4 Tasikmalaya dengan kuantitas sebanyak 15 orang dan SMAN 8 Tasikmalaya sebanyak 32 orang.
Indra menyebut tidak tahu asal muasal kuota khusus 15 siswa tersebut. Sebab pemberlakuannya pun, baru diterapkan tahun ini.