TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga Purbaratu kini punya tempat belanja baru. Mereka tidak perlu lagi pergi ke Pasar Pancasila atau Pasar Cikurubuk.
Pasar Purbaratu telah beroperasi sejak satu minggu lalu. Pasar yang berlokasi di Jalan Ciwasmandi, Kelurahan Singkup ini memiliki 18 los dan 8 kios yang sebagian sudah mulai diisi para pedagang.
Dari pantauan Radar, pasar itu masih tampak sepi. Beberapa pedagang memang telah mengisi kios dan los. Akan tetapi pengunjung yang datang masih sangat sedikit.
Baca Juga:Ada Apa dengan Kota Tasikmalaya! Pilkada 2024, Sampai Harus Menerjunkan Tokoh Nasional! Darurat Kepemimpinan?Pilkada dan Berkah Pembangunan
Tidak heran, ketika rombongan pejabat Pemkot Tasikmalaya datang memantau ke lokasi pada Jumat 5 Juli 2024, para pedagang langsung menyodorkan barang dagangannya untuk diborong.
“Alhamdulillah senang, kalau bisa sering-sering. Soalnya kami sudah 8 hari di sini. Ya gak ingin sepi ini terus-terusan. Kalau pada kesini (pejabat) ya borong lah, promosikan juga,” Kata Rosi (29), pedagang buah-buahan di Pasar Purbaratu.
Begitupun yang disampaikan Yesi Nurhayati (46). Pedagang sembako yang menempati sebuah kios di sana.
Ia menyebut berjualan di tempat yang baru soft launching itu, belum mendapat banyak pengunjung.
“Yang beli ada sih, belum banyak. Baru satu dua yang datang,” ujarnya.
Rencananya, komunitas pedagang di sana akan berkeliling memperkenalkan Pasar Purbaratu kepada warga, secara door to door.
“Nanti rencanya kita akan keliling ke se-Kecamatan Purbaratu. Ya untuk mengenalkan kini sudah ada pasar yang lebih dekat daripada pasar lainnya,” tandasnya.
Baca Juga:Pergantian Sekda Kota Tasikmalaya, Ujian Objektivitas dan Idealisme Pj Wali KotaIvan Dicksan Dapat Surat Rekomendasi dari DPP PAN, Tambah Seru Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Tasikmalaya, Apep Yosa Firmansyah, menyebut secara resmi Pasar Purbaratu akan di-grand launching pada pekan depan.
Setelah Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, kembali bertugas.
Para pedagang tidak akan diminta membayar retribusi, hingga Desember 2024.
Jangka waktu ini, kata Apep, mesti digunakan sebaik mungkin, untuk mengenalkan Pasar Purbaratu ke khayalak umum, khususnya warga sekitar.
“Persaingan harga harus jadi nilai tambah untuk menarik ramai Pasar Purbaratu ini. Sebab kita punya Pasar Pancasila, Pasar Cikurubuk,” katanya.