TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sistem Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilakukan serentak pada 27 November 2024 menjadi atensi utama kaum elite dan politisi.
Hajat demokrasi daerah lima tahunan tersebut, kini terkesan menjadi pertarungan adu gengsi dan prestise. Bagaimana tidak, sosok yang awalnya tidak digadang-gadang akan maju kini seakan dipaksa harus turun gunung.
Padahal sosok tersebut telah menjadi tokoh nasional yang telah malang-melintang duduk menjadi wakil rakyat di pusat.
Baca Juga:Pilkada dan Berkah PembangunanPergantian Sekda Kota Tasikmalaya, Ujian Objektivitas dan Idealisme Pj Wali Kota
Seperi Hj Nurhayati Effendi, wanita kelahiran Tasikmalaya 20 November 1969 itu akhirnya memutuskan maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
Hal ini, setelah dipastikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak lolos Parliamentary Threshold atau ambang batas yang menjadi syarat minimal perolehan suara partai politik untuk diikutkan dalam penentuan kursi di DPR.
Padahal Nurhayati sendiri berhasil meraup 69 ribu lebih suara di Jawa Barat XI meliputi Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta Garut pada Pileg 2024 lalu.
Memang tidak ada yang salah jika sekelas tokoh nasional harus diturunkan sebagai upaya memenangkan hajat politik di daerah.
Namun hal tersebut menjadi pertanyaan, apakah kader parpol atau nonparpol didaerah tidak ada yang layak untuk memimpin daerah.
Jumat sore 5 Juli 2024, Radartasik.Id berkesempatan melakukan wawancara dengan Hj Nurhayati yang mulai intens melakukan kerja politik usai pulang melaksanakan ibadah haji.
Legislator yang saat ini masih duduk di kursi senayan itu pun menyatakan kesiapannya bersaing dengan Ivan Dicksan untuk memperebutkan SK pencalonan dari PPP.
Baca Juga:Ivan Dicksan Dapat Surat Rekomendasi dari DPP PAN, Tambah Seru Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Kursi Sekda Kota Tasikmalaya Masih “Membara”, BKPSDM Mulai Siapkan Lelang Jabatan
Dia pun menegaskan siap bekontestasi memperebutkan kursi kepala daerah di Pilkada Kota Tasikmalaya.
“Kota Tasikmalaya ini merupakan tanah kelahiran saya, dan tentu saya ingin bangun agar lebih maju,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui di Pilkada Kota Tasikmalaya tahun ini. DPC PPP telah memutuskan hanya satu nama yang diajukan ke DPW dan DPP PPP. Hal itu dibuktikan dengan keluarnya surat tugas bagi H Ivan Dicksan beberapa waktu lalu.
“Hal itu (deklarasi DPC PPP ke Ivan Dicksan) bukan masalah, karena saya juga mendapat surat tugas. Jadi kita bersaing secara positif saja,” kata Nurhayati.