TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dua Kandidat Pilkada 2024 Viman Alfarizi Ramadhan dan Dr H Ivan Dicksan mengisi materi dalam kegiatan Pusdiklatsar Paskibra Kota Tasikmalaya. Kegiatan itu pun menimbulkan asumsi gerakan politis dari panitia penyelenggara.
Dari informasi yang dihimpun Radar, kegiatan Puslitdaksar Paskibra tersebut dilaksanakan di SKMN 2 Kota tasikmalaya dan berlangsung 1 – 6 Juli 2024. Pelatihan yang diberikan kepada para peserta berupa teori dan juga praktek.
Ada pun pemateri dari kegiatan tersebut yakni Viman Alfarizi Ramadhan. Dia merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat sekaligus salah satu Kandidat Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya dari Partai Gerindra.
Baca Juga:Bosan Hidup? Pemuda di Tasikmalaya Malah Rebahan di Bantalan Rel Saat Kereta Api DatangDitemui Ivan Dicksan, H Syarif Hidayat Beri Pesan Politik untuk Menghadapi Pilkada Kota Tasikmalaya
Pada kesempatan tersebut Viman memberikan motivasi kedisiplinan kepada para peserta. Di mana dirinya menginginkan usai pelatihan tersebut, pelajar yang masuk Paskibra Kota Tasikmalaya itu bisa hidup lebih teratur. “Indikatornya gampang, kalian bisa bangun pagi, salat subuh, yang penting setelah salat subuh tidak tidur lagi,” ungkapnya.
Masuknya Viman sebagai pemateri kegiatan tersebut mendapat sorotan dari sebagian pihak. Pasalnya kegiatan di bawah naungan kesbangpol tersebut menunculkan kesan politis.
Apalagi kegiatan tersebut menjadi konten kampanye Viman sebagai bakal calon wali kota. Di mana tayangan itu diunggah di media sosial dengan label dan lagu “vimankeun” sebagaimana jargon dari kandidat dari Partai Gerindra itu.
Mengenai hadirnya Viman di acara tersebut, Kepala Kesbangpol Kota Tasikmalaya Ade Hendar mengaku tidak tahu menahu. Dia hanya mendapat koordinasi Paskibra mau mengadakan Pusdiklatsar saja tanpa mengecek detailnya. “Saya juga baru pagi tadi,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Kamis (4/7/2024).
Pihaknya pun akan mencari tahu siapa yang menginisiasi menghadirkan Viman sebagai pemateri kegiatan tersebut. Asumsi sementara, hal itu merupakan ide dari panitia dari pengurus Paskibra. “Itu mungkin ide mereka (panitia),” ucapnya.
Disinggung ada tidaknya soal kontibusi pembiayaan Viman terhadap kegiatan tersebut, dia akan mengeceknya terlebih dahulu. Pasalnya, dia belum mendapat laporan secara detail mengenai hal tersebut. “Saya tidak tahu,” katanya.
Hal ini pun akan menjadi evaluasi Kesbang terhadap kegiatan Paskibra tersebut. Jika memang ada unsur kesengajaan, pihaknya akan mengambil langkah pembinaan. “Ya harus dilakukan minimal teguran,” terangnya.