”Untuk lokasinya bergeser sekitar 20 meter dari lokasi jalan yang terputus. Ada lahan sawah yang digunakan jalan alternatif,” terangnya.
Dia menyebutkan, lahan persawahan yang digunakan sebagai jalan alternatif tersebut, lokasi berada di samping kiri jalan, yang tidak jauh dari jurang yang longsor.
”Jalur alternatif tersebut hanya diperuntukan bagi pengendara roda dua dan pejalan kaki. Kalau dilalui kendaraan roda empat sangat riskan, karena tanahnya juga labil,” ujarnya.
Baca Juga:Drama Seru di MotoPrix Tasikmalaya, Tim Honda Daya Jayadi Racing Team Raih Kemenangan EpikStruktur Penyuluhan Pertanian Tak Optimal, KTNA Serukan Reformasi Besar-besaran!
Dia menambahkan, kendaraan roda empat tidak diperbolehkan melalui jalan karena sangat dekat dengan jurang yang longsor, sehingga tidak ingin mengambil resiko yang lebih parah lagi.
”Untuk kendaraan roda empat atau lebih, kita larang lewat sini. Untuk pelaksanaan pembuatan ruas jalan alternatif dilaksanakan dengan gotong-royong,” tambah dia. (Diki Setiawan)