TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Keluarnya surat rekomendasi untuk Ivan Dicksan dari DPP PAN membuat peta politik Pilkada Kota Tasikmalaya semakin dinamis. Mengenai hal ini, DPD PAN Kota Tasikmalaya masih belum bereaksi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, H Ivan Dicksan mendapatkan surat rekomendasi dari DPP PAN pada Selasa malam 2 Juni 2024. Dokumen tersebut diserahkan oleh Ketua Tim Pilkada DPP PAN Yandri Susanto kepada mantan sekda Kota Tasikmalaya itu.
Dengan begitu, Ivan Dicksan saat ini mengantongi dua pengantar untuk mendapatkan SK pencalonan. Di mana sebelumnya, Ivan sudah menerima surat tugas dari PPP sebagai bakal calon wali kota.
Baca Juga:Dewan Terlambat, Rapat Soal RPJPD Kota Tasikmalaya di Kantor DPRD Jadi MolorSat-Set-nya BPKSDM Kota Tasikmalaya Dalam Proses Asep Goparullah Jadi Plh Sekda, Bikin Curiga!
Munculnya surat rekomendasi PAN untuk Ivan membuat situasi politik Pilkada Kota Tasikmalaya semakin dinamis. Sebagaimana diketahui, DPD PAN Kota Tasikmalaya saat ini telah berkoalisi dengan Golkar untuk mengusung H Muhamad Yusuf yang juga sudah menerima rekomendasi serupa.
Artinya, SK pencalonan untuk kursi Z1 dari PAN ini diperebutkan oleh H M Yusuf dan Ivan Dicksan. Kedua kandidat ini sebelumnya pernah bekerja sama di mana H M Yusuf sebagai Wali Kota dan Ivan sebagai Sekda.
Mengenai rekomendasi untuk Ivan, juru bicara DPD PAN Kota Tasikmalaya Trisna Senjaya mengaku belum bisa mengambil sikap apapun. Sejauh ini pihaknya belum menerima arahan dari DPP maupun DPW. “Jadi kita belum bisa mengambil langkah apapun,” terangnya, Rabu (3/7/2024).
Disinggung soal komunikasi Ivan ke DPD PAN Kota Tasikmalaya, Trisna mengaku belum ada komunikasi secara resmi. Namun tidak dia pungkiri, permintaan dari Ivan untuk bertemu sudah ada. “Kataya mau bertemu, tapi belum ada,” imbuhnya.
Soal hubungan dengan Golkar, secara kelembagaan DPD PAN Kota Tasikmalaya masih bersama dengan Golkar. Meskipun ada rekomendasi untuk Ivan, namun belum ada arahan soal keputusan koalisi dari DPP. “Jadi untuk DPD PAN Kota Tasikmalaya tetap dengan Golkar,” tuturnya.
Sementara itu, beberapa waktu sebelumnya Sekretaris DPC PPP Kota Tasikmalaya Zenzen Jaenudin menyebutkan langkah Ivan ke PAN bukan berarti meninggalkan PPP. Pasalnya komunikasi Ivan dengan PAN merupakan bagian dari tugas yang diberikan partai. “Memang tugasnya membangun komunikasi dengan partai lain,” imbuhnya.(rga)