TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BPKSDM) Kota Tasikmalaya yang sat-set memproses Asep Goparullah sebagai Plh Sekda Kota Tasikmalaya patut dipertanyakan.
Sebab terkesan telah dipersiapkan jauh-jauh hari dalam penunjukkan Kepala Badan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tasikmalaya sebagai Plh sekda.
Biasanya BPKSDM ini sering lambat dalam menentukan posisi atau jabatan soal kepegawaian ini. Namun dalam musim politik ini, BPKSDM seakan ngebut dalam memprosesnya, alhasil ketika H Ivan Dicksan memasuki masa cuti di luar tanggungan pada 1 Juli 2024, prosesi penggantian pun langsung dilakukan.
Baca Juga:Biaya Pemeriksaan Kesehatan Dinilai Mahal, Dikeluhkan Warga yang Ikut Seleksi Pantarlih Untuk PilkadaAda-Ada Saja, Plh Wali Kota Tasikmalaya Dikira Kandidat Pilkada Mau Kampanye Saat Memberi Beras Kepada Lansia
Di hari tersebut BPKSDM langsung gercep (gerak cepat) menunjuk Asep Goparulloh. Meskipun atas perintah pertimbangan dari Plh Wali Kota Tasikmalaya Asep Sukmara.
Kepala Departemen Tata Kelola Urusan Publik dari Perkumpulan Inisiatif, Nandang Suherman mengaku terkejut dengan cepatnya penunjukkan Plh sekda, yang biasanya dalam menentukan pegawai khususnya soal kepegawaian sering lambat.
“Ini cukup surprise, ngebut sekali penunjukkannya. Atau mungkin sudah disiapkan jauh-jauh hari,” ujarnya.
Padahal, kata dia, posisi Plh sekda sendiri tidak memiliki kewenangan khusus seperti Plt atau Pj. “Ya plh hanya menjalankan kegiatan sekda secara seremonial saja. Karena tidak bisa mengambil keputusan bersifat urgent. Jadi kenapa seakan terburu-buru,” tanyanya.
Hal ini, sambung Nandang, mesti diteliti oleh publik. Jangan sampai penunjukan yang sat-set nya ini memanfaatkan momen politik. Dimana Ivan Dicksan sendiri sudah dipastikan maju di Pilkada 2024.
“Ya pasti orang bisa membaca itu, artinya ketidakbiasaan itu memunculkan pertanyaan. Maka perlu dievaluasi,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, drama pengambilan cuti Ivan Dicksan hingga penunjukkan Plh Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, begitu menyita perhatian lebih Aparatur Sipil Negara (ASN). Situasi tersebut menurut aktivis mahasiswa Kota Tasikmalaya, tak seharusnya berlarut-larut. Begitupun menjelang Pilkada 2024, tidak mesti mengganggu kinerja para pejabat.
Baca Juga:Warning Bagi Pemuda Karang Taruna, Buntut Parkir Rp 50 Ribu Saat Wisuda Universitas Siliwangi TasikmalayaBakal Kebagian Berapa Ya? Kandidat di Pilkada Kota Tasikmalaya ini Mau Berikan Gaji dan Tunjangan Untuk Rakyat
“Masyarakat tidak akan peduli siapa yang menduduki kursi Sekda. Mereka akan peduli ketika, perutnya kelaparan, dompetnya menipis, dan akses kesehatan sulit. Maka dari itu kami tidak peduli siapa yang menjabat, fokus bekerja pada tugas pemberantasan kemiskinan hingga kesenjangan sosial saja,” kata Mantan Ketua Umum HMI Komisariat STIA YPPT Priatim Tasikmalaya, Dikri Rizki Ramadhan.