Belum lagi, lanjutnya, penampilan Maung Galunggung yang serba hitam menyisakan tatapan mata yang tajam, dilengkapi dengan motor trail yang ditunggangi, menurut RA menyisakan aura seram.
“Penggunaan motor yang dikendarai oleh Maung Galunggung. Ini cukup mengganggu ketika ada laporan atau sweeping yang dilakukan oleh mereka, gegeberan dan kekebutan ini cukup risih. Kenapa mesti seperti itu? Padahal ya oke mungkin harus rusuh. Tetapi rusuh di sini harus tertib juga tidak perlu digaur-gaur motornya,” tandasnya.
Hal ini juga diakui Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono SH SIK MSi. Ia menyebut personelnya memang mesti banyak intropeksi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pelaksanaan tugas.
Baca Juga:Peluang Poros Koalisi Baru di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, Pamit
“Kami berharap kepada seluruh personel jajaran Polres Tasikmalaya Kota, kita tingkatkatkan lagi, intropeksi, kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan tugas. Perbaiki kinerja, tanggungjawab, supaya memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya usai Upcara Peringatan Hari Bhayangkara di Bale Kota Tasikmalaya.
Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada publik, yang sudah mau bekerjasama menciptakan kondisi yang aman dan nyaman di wilayah hukumnya. “Terima kasih kepada Pemerintah dan lapisan masyarakat yang telah mendukung tugas Polri dalam menyelenggarakan Kamtibmas yang kondusif. Tentunya, berkolaborasi dalam pelaksanaan tugas kita meningkatkan rasa aman di tengah masyarakat,” kata Kapolres.
“Kami menghimbau kepada masyarakat mari ciptakan suasana yang aman dan nyaman di Kota Tasikmalaya,” tambahnya. (Ayu Sabrina)