TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kandidat Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf jarang terlihat muncul keramaian publik. Namun hal itu bukan berarti pria yang sudah mengantongi surat tugas dari Golkar dan Rekomendasi PAN ini tidak bergerak.
Secara diam-diam, M Yusuf rutin berkeliling mengendarai sepeda motor dan berinteraksi dengan warga. Seperti yang dilakukan pada Sabtu 29 Juni 2024, dirinya bersama pengurus Golkar dan PAN berkeliling menyambangi warga di Kecamatan Bungursari bersama kader Golkar dan PAN.
Dengan menaiki motor, Yusuf pun sesekali singgah di warung kopi dan nongkrong di tempat tersebut. Dia pun ngobrol ngalor ngidul bersama penjual dan warga yang ada ri warung kopi tersebut.
Baca Juga:Bangunan di Lapangan Alun-Alun Dadaha Tasikmalmaya Ini Tak Kunjung DifungsikanSekelompok Remaja Bermotor Beraksi di Tasikmalaya, Bagikan Puluhan Nasi Bungkus di Jumat Berkah
Tidak berhenti di situ, M Yusuf juga menemui sejumlah tokoh dan ketua RT di beberapa kelurahan di wilayah Kecamatan Bungursari. Figurnya yang pernah menjabat sebagai wali kota masih sangat dikenal.
“Saya mengenal Pak Yusuf. Orangnya baik dan amanah. Mudah-mudahan Pak Yusuf kembali memimpin Kota Tasikmalaya,” ujar Dadang Bakhtiar, Ketua RT di Kampung Leuwikidang.
Seorang penjual kopi di wilayah Kelurahan Cibunigeulis, Ujang Arif juga cukup mengenal figur kepemimpinan M Yusuf. Bahkan dia punya parodi lagu “Cing Cangkeling” yang diubah menjadi nyanyian ajakan untuk memilih H M Yusuf di Pilkada. “Cing cangkeling aya manuk dina Usuk, cing geura areling urang nyolok ka pa Yusuf,” ungkapnya menyanyikan.
H M Yusuf sendiri mengaku memang punya aktivitas rutin berkeliling dan ngobrol dengan warga. Selain karena senang berkeliling, hal itu juga menjadi salah satu cara yang dia gunakan dalam menampung aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
“Ini adalah kegiatan rutin saya sejak lama, saya menyapa masyarakat dan langsung menyerap aspirasi,” tuturnya.
Lanjut Yusuf, dia pun sesekali berkeliling di waktu malam dan nongkrong bersama warga di pusat kota Tasikmalaya. Termasuk di kawasan pedestrian yang menjadi salah satu legacy di masa kepemimpinannya. (red)