TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Stasiun Klimatologi Jawa Barat telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada tanggal 30 Juni hingga 2 Juli 2024.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam skala lokal yang dapat terjadi dalam durasi singkat.
Prakiraan Cuaca 30 Juni 2024
Pada hari pertama, potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang diantisipasi di sebagian wilayah berikut:
Baca Juga:Layanan Ibadah Haji 2024, GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Apresiasi Inovasi Kemenag RI Inovasi dan Prestasi! Polbangtan Bogor Rayakan Hari Jadi Ke-6 Tahun dengan Segudang Pencapaian
- Kabupaten dan Kota Bogor
- Kabupaten dan Kota Bekasi
- Kabupaten Karawang
- Kabupaten Cianjur
- Kabupaten dan Kota Sukabumi
- Kabupaten Purwakarta
- Kabupaten dan Kota Bandung
- Kabupaten Bandung Barat
- Kota Cimahi
- Kabupaten Subang
- Kabupaten Sumedang
- Kabupaten dan Kota Tasikmalaya
Warga di daerah tersebut diimbau untuk berhati-hati, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Prakiraan Cuaca 1 Juli 2024
Pada hari kedua, intensitas hujan diperkirakan meningkat menjadi sedang hingga lebat, dan akan terjadi di wilayah:
- Kabupaten Bogor
- Kabupaten Cianjur
- Kabupaten dan Kota Sukabumi
- Kabupaten dan Kota Bandung
- Kabupaten Bandung Barat
- Kota Cimahi
- Kabupaten Kuningan
- Kabupaten Garut
Kondisi ini berpotensi menyebabkan genangan air dan gangguan pada aktivitas sehari-hari, sehingga kewaspadaan lebih ditingkatkan.
Prakiraan Cuaca 2 Juli 2024
Peringatan pada hari ketiga menyebutkan bahwa hujan sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi, meliputi wilayah:
- Kabupaten dan Kota Bogor
- Kabupaten Cianjur
- Kabupaten dan Kota Sukabumi
- Kabupaten Bandung Barat
- Kota Cimahi
- Kabupaten dan Kota Bandung
- Kabupaten Garut
- Kabupaten Kuningan
- Kabupaten Sumedang
- Kabupaten dan Kota Tasikmalaya
- Kabupaten Ciamis
- Kota Banjar
Masyarakat di daerah ini diharapkan tetap waspada, terutama terhadap potensi banjir dan tanah longsor, mengingat kondisi tanah yang dapat menjadi labil akibat curah hujan tinggi.
Langkah-Langkah Mitigasi
- Menghindari aktivitas luar ruangan pada saat hujan lebat.
- Memantau informasi cuaca dari sumber resmi seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
- Mempersiapkan diri dan lingkungan untuk mengurangi dampak bencana, termasuk menjaga kebersihan saluran air dan menyediakan perlengkapan darurat.
Peringatan dini ini dikeluarkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem.