TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ruas jalan di Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, amblas setelah diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Sabtu sore hingga Minggu dini hari, 29-30 Juni 2024.
Akibatnya, jalan sepanjang 20-25 meter tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Meski demikian, kendaraan roda dua masih bisa melintas dengan hati-hati karena banyaknya retakan.
Ketua Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menjelaskan bahwa hujan deras yang berlangsung sejak Sabtu sore hingga Minggu dini hari menyebabkan jalan di Desa Cikubang amblas.
Baca Juga:Layanan Ibadah Haji 2024, GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Apresiasi Inovasi Kemenag RIÂ Inovasi dan Prestasi! Polbangtan Bogor Rayakan Hari Jadi Ke-6 Tahun dengan Segudang Pencapaian
Jalan Taraju Tasikmalaya amblas karena kondisi tanah yang merah dan labil tidak mampu menahan genangan air yang cukup besar.
Jembar memperkirakan bahwa badan jalan Taraju yang amblas sepanjang 20-25 meter dan menyarankan agar pengendara roda empat menghindari jalur tersebut. Pengendara roda dua pun diminta berhati-hati karena banyaknya retakan.
”Kami menghimbau agar tidak menggunakan akses jalan Cikubang-Taraju ini dikarenakan jalur sangat rawan longsor apalagi ketika terjadi longsor. Selanjutnya kita menunggu arahan pimpinan,” ujarnya kepada Radartasik.id, Minggu, 30 Juni 2024.
Dia menambahkan, sebaiknya masyarakat tidak memaksakan melalui jalan tersebut untuk menghindari risiko longsor yang lebih besar, yang dapat membahayakan keselamatan.
Tagana bersama BPBD, TNI/Polri, dan Muspika Kecamatan Taraju langsung melakukan peninjauan ke lokasi untuk tanggap darurat, menandai jalan agar tidak dilalui kendaraan roda empat.
Jembar juga menyampaikan bahwa pengendara dari Tasikmalaya, Singaparna, Mangunreja, Salawu, dan Puspahiang yang menuju Kecamatan Taraju disarankan menggunakan jalur alternatif melalui Kecamatan Sodonghilir, meskipun jalur ini juga rawan longsor dan membutuhkan waktu tempuh sekitar satu jam.
Untuk penanganan jalan yang amblas, sementara dilakukan pengalihan jalur dan pembersihan material longsor agar jalan steril.
Baca Juga:Petani Muda Bisa Wujudkan Kemandirian Pangan, Kementan Optimalkan Peran BPPPengangguran di Kota Banjar Capai 5.914 Orang, Lowongan Pekerjaan Diserbu
Dia menambahkan, perbaikan jalan yang amblas akan memerlukan waktu cukup lama dan menunggu keputusan dari dinas terkait apakah akan dilakukan perbaikan atau pembuatan jalur baru, mengingat kondisi tanah yang labil dan mudah amblas saat hujan. (Diki Setiawan)