TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kementerian Agama (Kemenag) RI terus berupaya meningkatkan layanan ibadah haji untuk memastikan jemaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik sebelum dan selama menjalankan ibadah haji.
Berbagai inovasi telah diperkenalkan dalam bidang bimbingan manasik, kesehatan, transportasi, akomodasi, konsumsi, dan perlindungan jemaah haji selama bertahun-tahun.
Peningkatan signifikan dalam layanan haji termasuk penggunaan transportasi udara sebagai satu-satunya moda perjalanan sejak 1979, penyediaan konsumsi bagi jemaah, model zonasi akomodasi, bus shuttle ke Masjidil Haram, dan standar hotel bintang tiga.
Baca Juga:Inovasi dan Prestasi! Polbangtan Bogor Rayakan Hari Jadi Ke-6 Tahun dengan Segudang PencapaianPetani Muda Bisa Wujudkan Kemandirian Pangan, Kementan Optimalkan Peran BPP
Inisiatif ini terus ditingkatkan untuk memperbaiki pengalaman ibadah haji bagi jemaah Indonesia.
Pada periode 2022-2024, di bawah kepemimpinan Menteri Yaqut Cholil Qoumas, beberapa inisiatif baru telah diperkenalkan, seperti Haji Ramah Lansia dan penyediaan tiga kali makan sehari di Makkah.
Inovasi ini mencerminkan komitmen Kementerian Agama untuk terus meningkatkan layanan haji.
Musim haji 2024 menandai pencapaian penting dengan kuota rekor 241.000 jemaah, tertinggi dalam sejarah haji Indonesia.
Kuota ini termasuk tambahan 20.000 jemaah yang dibagi rata antara jemaah reguler dan khusus.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Fahmi Siddiq, mengapresiasi layanan inovasi yang terus diberikan oleh Kementerian Agama RI.
Menurut dia, banyak laporan dari jamaah haji warga Kabupaten Tasikmalaya yang merasa nyaman dalam melaksanakan ibadah dari awal pemberangkatan sampai kepulangan.
Baca Juga:Pengangguran di Kota Banjar Capai 5.914 Orang, Lowongan Pekerjaan DiserbuMiris! Bocah Berusia 7 Tahun di Kota Banjar Diduga Mengalami Gizi Buruk, Kondisi Memprihatinkan
”Terima kasih kepada Gus Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama RI yang juga sebagai Amirul Hajj yang telah sukses dalam kepemimpinannya,” ungkap Fahmi kepada Radartasik.id, Jumat, 28 Juni 2024.
Fahmi menyatakan bahwa kepemimpinan Gus Yaqut berhasil memperkenalkan banyak inovasi baru yang relevan dengan situasi dan kondisi.
Faktor kunci yang berkontribusi pada suksesnya Haji 2024 termasuk penerapan pemeriksaan kesehatan sebelum pelunasan untuk memastikan jemaah memenuhi persyaratan fisik untuk haji, proses fast-track imigrasi di embarkasi utama, dan inovasi murur yang memperlancar perpindahan jemaah dari Arafah ke Mina melalui Muzdalifah.
Inovasi lain termasuk pengenalan aplikasi Kawal Haji untuk komunikasi langsung antara jemaah dan petugas haji, serta peningkatan penyediaan makanan untuk memastikan kesejahteraan jemaah selama puncak ibadah haji.