Melalui pelatihan, petani akan mendapatkan pemahaman tentang cara mengelola keuangan usaha pertanian secara efisien, serta strategi pemasaran yang lebih baik, baik secara konvensional maupun melalui platform digital.
5. Meningkatkan Ketahanan Pangan Lokal
Dengan mengedukasi petani tentang metode pertanian yang lebih berkelanjutan, pelatihan dalam program upland juga berkontribusi pada ketahanan pangan lokal.
Petani yang terlatih dapat memproduksi hasil pertanian yang lebih berkualitas dan berkelanjutan, yang pada akhirnya meningkatkan ketersediaan pangan di tingkat lokal.
Baca Juga:Evaluasi Kinerja Tenaga Pendamping Upland Kabupaten Tasikmalaya untuk Optimalkan Capaian Tahun 2024Upland Project Dorong Keterlibatan Perempuan di Sektor Pertanian Kabupaten Tasikmalaya
Ketahanan pangan yang kuat akan berpengaruh positif terhadap ekonomi lokal dan membantu menurunkan angka kemiskinan di daerah tersebut.
6. Membangun Komunitas Petani yang Kuat
Pelatihan yang diadakan dalam program Upland juga mendorong terbentuknya komunitas petani yang lebih solid.
Petani dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan tantangan yang dihadapi di lapangan.
Dengan membangun komunitas yang kuat, petani dapat lebih mudah mengakses informasi, peluang pendanaan, serta dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta.
7. Mendukung Kebijakan Pemerintah
Melalui program pelatihan, petani juga dapat lebih memahami dan mendukung kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pertanian.
Mereka dapat mengetahui tentang subsidi, bantuan, atau program-program lain yang bisa diakses untuk mendukung usaha pertanian mereka.
Dengan pemahaman yang lebih baik, petani dapat memanfaatkan berbagai kebijakan ini untuk meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan mereka. (rls)