TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tim Pilkada DPD PAN Kota Tasikmalaya sudah mengantongi 10 nama dalam upaya penjaringan kandidat bakal calon kepala daerah untuk jadi pendamping H M Yusuf yang diusung Golkar. Namun sejauh ini mondisinya masing mengambang dan belum mengerucut.
10 nama yang saat ini dikantongi oleh Tim Pilkada DPD PAN Kota Tasikmalaya Hendro Nugraha, Deni Sagara, Dicky Chandra, Murjani, H Ihsan Riyadi, H Syarif Munawar Fauzi, Rezqi Budiman, Asep Saepulloh, Arief Hidayat Putra dan M Naufal Putra.
Mereka dipersiapkan oleh Tim Pilkada DPD PAN Kota Tasikmalaya untuk menjadi bakal calon wakil wali kota. Hal itu sebagaimana MoU dengan Partai Golkar dengan H M Yusuf sebagai Bakal Calon Wali Kota, di mana PAN mendapat porsi dan kewenangan menentukan wakilnya.
Baca Juga:Hanya Ivan Dicksan Saja! PPP Kota Tasikmalaya Deklarasikan Kandidat Untuk Pilkada 2024Pemkot Tasikmalaya Bakal "Lelang" Jabatan Direktur Rumah Sakit
Dari daftar tersebut, beberapa di antaranya merupakan figur yang sebelumnya sudah berkecimpung sebagai kader parpol. Seperti Hendro Nugraha dan Deni Sagara yang merupakan kader internal PAN, ditambah dengan H Murjani yang sebelumnya kader Partai Gerindra.
Selebihnya, merupakan figur-figur non partai dari mulai pengusaha, seniman sampai dengan profesi pengacara. Meskipun bukan orang parpol, namun bukan mereka awam dalam dunia politik.
Seperti halnya Dicky Chandra, seniman yang pernah berkontestasi bahkan berhasil menduduki kursi Wakil Bupati Garut melalui jalur independen. Begitu juga M Naufal Putra yang merupakan putra dari Deklarator PAN Kota Tasikmalaya Heri Hendriana yang sedikit banyak terbiasa dengan aktivitas politik sang ayah.
Sementara itu, nama-nama yang sudah melakukan komunikasi dengan Tim Pilkada ini belum juga mengerucut. Sehingga figur bakal calon kepala daerah dari PAN sendiri tergolong masih bias.
Juru bicara Tim Pilkada DPD PAN Kota Tasikmalaya Trisna Senjaya mengatakan bahwa bahwa sementara ini baru 1 kandidat yang mengantongi surat rekomendasi. Di mana Hendro Nugraha yang sudah memprosesnya di awal penjaringan. “Baru Kang Hendro saja sementara ini,” ucapnya.
Dari 9 kandidat lain, diakuinya memang belum mengerucut pada jumlah yang lebih sedikit. Ada pun beberapa dari mereka seperti Dicky Chandra, H Syarif Munawar Fauzi dan Asep Saepulloh sudah tidak ada komunikasi lagi. “Karena setelah komunikasi awal, mereka tidak ada tindak lanjut lagi sebagai bentuk keseriusan,” terangnya.