BANDUNG, RADARTASIK.ID – Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Tahun 2024 telah diimplementasikan.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Barat akan mengevaluasi hasil kegiatan tahun 2023 dan 2024 untuk merencanakan pendampingan pasca Program YESS.
Rapat Koordinasi telah diselenggarakan di Hotel De Java, Bandung pada Kamis, 20 Juni 2024, untuk menyampaikan hasil kegiatan Program YESS tahun 2023 dan 2024 kepada dinas pertanian dan perangkat daerah wilayah binaan YESS PPIU Jabar.
Baca Juga:Pengangguran di Kota Banjar Capai 5.914 Orang, Lowongan Pekerjaan DiserbuMiris! Bocah Berusia 7 Tahun di Kota Banjar Diduga Mengalami Gizi Buruk, Kondisi Memprihatinkan
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memberikan dukungan penuh terhadap aktivitas petani muda dalam meningkatkan sektor pertanian dengan program-program yang mendukung peningkatan produksi pangan di Indonesia.
Dia menyatakan bahwa keterlibatan berbagai pihak, termasuk petani muda, sangat diperlukan dalam upaya ini.
Dedi Nursyamsi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, juga menyampaikan dukungan serupa terhadap Program YESS yang dapat mendorong partisipasi aktif petani muda dalam peningkatan produksi pangan.
Dia menekankan pentingnya pemilihan dan pembelajaran untuk memotivasi generasi muda agar lebih terlibat di sektor pertanian.
Aminudin, Project Manager PPIU Jawa Barat, menjelaskan bahwa tujuan dari Rakorda adalah untuk menginformasikan kegiatan Program YESS tahun 2024.
Dia menambahkan bahwa forum ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, memberikan bimbingan teknis, serta mendapatkan dukungan untuk meningkatkan sinergi dalam pelaksanaan Program YESS terkait perbaikan dan perencanaan pendampingan pasca program.
PPIU Jawa Barat juga menghimpun aspirasi dari perangkat daerah binaan, termasuk laporan teknis lapangan, kendala yang dihadapi, dan strategi yang akan dilakukan untuk pendampingan pasca Program YESS.
Baca Juga:Mahasiswa STMIK DCI Tasikmalaya Raih Insentif Artikel Ilmiah NasionalMantan Wali Kota Banjar dr Herman Sutrisno Akhirnya Keluar dari Penjara
Salah satu contohnya adalah Kabupaten Cianjur yang memiliki jumlah calon penerima manfaat terbanyak.
Kesepakatan yang dicapai dalam rapat koordinasi ini adalah bahwa setelah Program YESS selesai, wilayah binaan tidak perlu mengembangkan program baru yang terpisah, tetapi dapat mengadopsi atau mereplikasi kegiatan dari Program YESS yang sudah terbukti efektif.
Meskipun demikian, masih perlu dilakukan beberapa perbaikan, terutama terkait akses petani muda dalam mendapatkan kredit dengan suku bunga yang rendah.