TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kabupaten Tasikmalaya, sebagai salah satu daerah agraris di Jawa Barat, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, terutama di wilayah Upland atau kawasan dataran tinggi.
Tanah yang subur dan iklim yang mendukung menjadikan wilayah Upland sebagai pusat produksi pertanian yang vital bagi perekonomian daerah.
Namun, untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan program Upland di Kabupaten Tasikmalaya, keterlibatan petani muda menjadi faktor yang sangat krusial.
Baca Juga:Evaluasi Kinerja Tenaga Pendamping Upland Kabupaten Tasikmalaya untuk Optimalkan Capaian Tahun 2024Rehabilitasi Jaringan Irigasi Upland Project Tingkatkan Pengairan Persawahan Kabupaten Tasikmalaya
1. Menanggulangi Masalah Penuaan Petani
Salah satu tantangan terbesar dalam sektor pertanian di Indonesia, termasuk di Kabupaten Tasikmalaya, adalah penuaan petani.
Mayoritas petani di daerah ini adalah generasi tua, sementara pemuda cenderung lebih tertarik untuk beralih ke sektor lain seperti industri atau sektor jasa.
Hal ini menyebabkan kurangnya regenerasi di sektor pertanian, yang pada gilirannya mengancam keberlanjutan program pertanian, terutama di daerah Upland.
Keterlibatan petani muda dalam program Upland Kabupaten Tasikmalaya dapat menjadi solusi untuk masalah ini.
Generasi muda memiliki energi, pengetahuan, dan kemampuan teknologi yang dibutuhkan untuk memodernisasi dan meningkatkan efisiensi pertanian.
Dengan memanfaatkan teknologi pertanian terbaru, mereka dapat meningkatkan hasil pertanian secara signifikan, sekaligus membuat pertanian menjadi lebih menarik dan menguntungkan bagi generasi mendatang.
2. Inovasi dan Teknologi dalam Pertanian
Petani muda cenderung lebih terbuka terhadap perubahan dan penggunaan teknologi baru.
Baca Juga:Upland, Pemicu Kebangkitan Ekspor Beras Organik Kabupaten TasikmalayaPekarangan Kosong Jadi Sumber Uang? Begini Cara Wanita Tani Upland Kabupaten Tasikmalaya Mewujudkannya
Dengan perkembangan teknologi digital, pertanian modern kini tidak lagi terbatas pada cara-cara konvensional.
Penggunaan aplikasi pertanian, alat pertanian berbasis mesin, dan sistem irigasi pintar dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada metode pertanian yang berisiko.
Program upland yang berhasil di Kabupaten Tasikmalaya membutuhkan inovasi untuk menjaga keberlanjutan produksi pertanian di daerah dataran tinggi.
Petani muda yang terdidik dan terlatih dalam teknologi pertanian dapat memainkan peran penting dalam memperkenalkan dan menerapkan inovasi ini di lapangan.
Misalnya, penerapan pertanian berbasis data untuk memantau kelembaban tanah, suhu udara, serta kesehatan tanaman, yang dapat meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi kerugian.
3. Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Pemberdayaan petani muda juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi lokal di Kabupaten Tasikmalaya.