Siswi SMP Melahirkan Usai Kelulusan, P2TP2A Ciamis Bakal Beri Pendampingan

siswi smp hamil
ilustrasi: net
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kabupaten Ciamis kembali dibuat geger. Salah seorang siswi di salah satu SMP melahirkan setelah beberapa hari merayakan kelulusan. Kasus itu terjadi di wilayah Kecamatan Purwodadi pada pekan kemarin.

Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Ciamis, Vera Filinda membenarkan bahwa ada salah seorang remaja perempuan yang baru lulus SMP melahirkan setelah perayaan kelulusan.

“Kejadian kekerasan seksual pada anak ini kewajiban P2TP2A. Kita pun segera turun untuk menangani dan pendampingan,” katanya kepada Radartasik.id, Selasa 25 Juni 2024.

Baca Juga:Masa Tugas Ketua KNPI Kota Tasikmalaya Akan Berakhir, Emang Kapan Sudah Bekerjanya?Ormas Islam, Ponpes Sampai Parpol Dapat Keberkahan Idul Adha dari Bacalon Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi

Atas kejadian itu ia tetap mendorong sang anak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA atau sederajat. Kalau tidak bisa sekolah formal, karena mengurus anak, pihaknya bakal  kerja sama dengan Dinas Pendidikan agar yang bersangkutan melanjutkan pendidikan dengan mengambil Paket C.

“Syukur-syukur bisa diterima di sekolah. Sebab hal itu sebagai hak anak untuk mendapatkan pendidikan hingga tamat SMA atau sederajat (paket c). Dengan begitu korban mendapatkan pemenuhan hak untuk mendapatkan pendidikan hingga tamat SMA atau sederajat,” katanya.

Sementara soal pendampingan hukum, lanjut dia, P2TP2A ikut mengawalnya. Sebab, kejadian itu merupakan akibat kasus kekerasan seksual.

Pihaknya kini sedang menunggu korban menyampaikan informasi pelaku yang tega menghamilinya. Sebab sejauh ini korban masih bungkam.

“Kalau misal pelakunya masih anak-anak masuk pada sistem peradilan anak. Sedangkan kalau orang dewasa yang melakukannya dapat terkena sistem peradilan umum,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa korban juga perlu mendapatkan perlindungan khusus.

Terlebih setelah kabar melahirkannya diketahui khalayak ramai. Hal itu harus dilakukan untuk menjamin keamanan dan psikologisnya.

Baca Juga:Pengabdian Ivan Dicksan Belum Cukup Sebatas Sekda Kota Tasikmalaya, Suksesor Budi Budiman Turun GunungDitanya soal Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024? Rezki Budiman Senyum- Senyum!

“Pastinya kita melayani korban agar mendapatkan perlindungan, apalagi informasi sudah beredar luas,” katanya.

Sementara itu, Radar, sempat mencoba menghubungi Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Aris Gunanto, untuk meminta kejelasan mengenai peristiwa menggegerkan itu. Namun yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. (Fatkhur Rizqi)

0 Komentar