“Saya belum ada pilihan, sebab belum tahu siapa-siapa yang bakal maju di Pilkada 2024,” ujarnya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa dalam sebuah pesta demokrasi, masyarakat yang memilih calon harus punya pembanding.
“Kalau satu pasangan calon, tidak usah ada Pilkada, karena hanya formalitas,” ujarnya.
Baca Juga:Masa Tugas Ketua KNPI Kota Tasikmalaya Akan Berakhir, Emang Kapan Sudah Bekerjanya?Ormas Islam, Ponpes Sampai Parpol Dapat Keberkahan Idul Adha dari Bacalon Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi
Demikian juga dengan Arga, 32 tahun, warga Desa Mekarjadi Kecamatan Sadananya.
Ia menginginkan Pilkada Ciamis berjalan seperti tahun 2018. Ada pilihan.
“Keinginan sih pilih Pilkada 2024 yang dua pasangan calon. Kalau hanya satu pasangan calon nantinya anggaran Pilkada terbuang cuma-cuma,” katanya. (fatkhur rizqi)