TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pada Senin, 24 Juni 2024, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, melalui PIU Upland, mengadakan rapat monitoring dan evaluasi untuk kegiatan Sekolah Lapang (SL) tahun 2024.
Rapat ini dilaksanakan di Sekretariat Upland Kabupaten Tasikmalaya, Kostrada, dan dihadiri oleh tim manajemen Upland, manajer fasilitator desa, tim teknis, serta fasilitator yang terlibat dalam program ini.
Dalam kesempatan tersebut, Saep, Ketua Tim Fasilitator, menyampaikan bahwa pelaksanaan Sekolah Lapang (SL) telah berhasil dilakukan, termasuk program Sekolah Lapang mengenai pembuatan pupuk organik bagi petani milenial dan manajemen usaha peternakan.
Baca Juga:Evaluasi Kinerja Tenaga Pendamping Upland Kabupaten Tasikmalaya untuk Optimalkan Capaian Tahun 2024Upland Project Dorong Keterlibatan Perempuan di Sektor Pertanian Kabupaten Tasikmalaya
Fokus diskusi dalam rapat ini adalah evaluasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut, dengan penekanan pada kendala yang dihadapi serta langkah-langkah perbaikan yang perlu diambil untuk meningkatkan efektivitas program di masa mendatang.
Pendampingan yang lebih intensif diharapkan dapat memaksimalkan penerapan teknologi yang diajarkan dalam kegiatan Sekolah Lapang oleh para peserta.
Selain itu, kegiatan Sekolah Lapang ini didampingi secara menyeluruh dalam setiap tahapannya, mulai dari sosialisasi, diskusi kelompok (rembug), pelaksanaan kegiatan Sekolah Lapang, hingga puncak acara Field Day (FFD).
Tujuan utama dari pelaksanaan Sekolah Lapang ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas petani, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan produksi padi organik di wilayah Upland Kabupaten Tasikmalaya.
Suasana diskusi dalam rapat ini berjalan sangat produktif, berkat partisipasi aktif dan kontribusi positif dari seluruh peserta.
Manajer Upland Kabupaten Tasikmalaya juga memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Sekolah Lapang dan menyarankan agar pendampingan lanjutan melibatkan penyuluh pertanian serta tenaga fasilitator desa secara konsisten.
Dengan hasil evaluasi yang diperoleh, diharapkan akan ada langkah-langkah perbaikan yang mendalam untuk pengembangan lebih lanjut.
Baca Juga:Pekarangan Kosong Jadi Sumber Uang? Begini Cara Wanita Tani Upland Kabupaten Tasikmalaya MewujudkannyaPetani Hemat, Lahan Sehat, Inilah Manfaat Luar Biasa Pupuk Organik dari UPPO Upland Kabupaten Tasikmalaya
Hal ini juga diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan program Sekolah Lapang di masa depan dan mendukung adaptasi pertanian yang lebih efektif terhadap perkembangan teknologi pertanian di Kabupaten Tasikmalaya. (rls)