TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pimpinan dan anggota Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya melakukan kunjungan ke Graha Pena Radar Tasikmalaya Group untuk silaturahmi kelembagaan sekaligus mengajak media berperan dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, Selasa, 25 Juni 2024.
Hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Dodi Juanda bersama Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi, Masyarakat dan Humas, Syarif Ali; Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, Tamrin; serta Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Nasita Mutiara R.
Dalam pertemuan ini, Bawaslu mengajak berbagai pihak, termasuk media, untuk bersama-sama memberikan pendidikan politik dan mengawasi jalannya Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga:Terkuak! SMAN 3 dan 5 Bandung Diskualifikasi 31 Calon Siswa PPDBLuar Biasa! Pelatihan Safety Riding DAM Ubah Siswa SMK Assalaam Kabupaten Bandung Jadi Duta Keselamatan
Dodi Juanda menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kelembagaan dengan media.
Menurut dia, media memiliki peran penting dalam pengawasan pemilu, termasuk di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.
”Peran penting media dalam menyosialisasikan terkait dengan kepemiluan, larangan di pemilu seperti apa dan pendidikan politik, harus tersampaikan kepada masyarakat,” kata Dodi kepada Radartasik.id, kemarin.
Dia juga menekankan bahwa pengawasan pemilu bukan hanya tugas penyelenggara seperti Bawaslu, tetapi juga membutuhkan partisipasi dari masyarakat dan media melalui pengawasan partisipatif.
Dodi berharap masyarakat Kabupaten Tasikmalaya bisa aktif berpartisipasi dalam mengawasi tahapan pilkada dan melaporkan jika ada indikasi kecurangan kepada Bawaslu.
Menurut dia, pemilu adalah milik bersama, bukan hanya milik penyelenggara, dan baik buruknya pemilu tergantung pada partisipasi masyarakat dalam mengawal proses pemilu.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi, Masyarakat dan Humas, Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Syarif Ali, menambahkan bahwa peran media sangat penting dalam pengawasan pemilu dan pendidikan politik.
Baca Juga:Pedagang di Pasar Banjar Khawatir Didepak Pemerintah, Hak Huni untuk Kios Kelas 1 Tidak Berlaku LagiAksi Sosial Daya Group, Hewan Kurban Disalurkan ke Seluruh Penjuru Bandung
Dia berharap kerja sama antara lembaga penyelenggara pemilu dengan media dapat membantu menyampaikan pendidikan politik dan partisipasi pengawasan kepada masyarakat dengan lebih efektif.
Syarif juga mengungkapkan bahwa personel Bawaslu di lapangan cukup terbatas. Dengan hanya lima anggota Bawaslu, tiga Panwascam di setiap kecamatan, dan satu Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD) di setiap desa, kerja sama dengan media sangat diperlukan untuk menyampaikan sosialisasi kepemiluan dengan lebih cepat dan luas.