GARUT, RADARTASIK.ID – Warga Kampung Babakan Garut, Desa Cisero, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, dikejutkan oleh sebuah ledakan besar pada Senin, 24 Juni 2024. Ledakan tersebut berasal dari rumah milik Adih (53).
Kapolsek Cisurupan, Iptu Asep Saepudin, mengungkapkan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Kejadian tersebut bermula ketika Ayi Sutiawan (46) menemukan sebuah granat latihan jenis nanas di dalam sepatu yang sudah tidak terpakai. Karena penasaran, Ayi menarik pemantiknya, yang kemudian menyebabkan ledakan besar.
Baca Juga:Terkuak! SMAN 3 dan 5 Bandung Diskualifikasi 31 Calon Siswa PPDBLuar Biasa! Pelatihan Safety Riding DAM Ubah Siswa SMK Assalaam Kabupaten Bandung Jadi Duta Keselamatan
Mendengar kejadian tersebut, pihak kepolisian langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, dan mengamankan barang bukti terkait insiden tersebut.
Hasil olah TKP menunjukkan bahwa ledakan memang disebabkan oleh granat latihan, namun asal-usul granat tersebut masih dalam penyelidikan.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, empat orang mengalami luka-luka.
Adih (53), Mulayana Yusuf (3), dan Raisa Fitri (6) terluka akibat serpihan granat, sementara Ayi Sutiawan mengalami luka robek pada jari tangan kiri serta luka di kaki dan badan.
Iptu Asep Saepudin menyatakan bahwa semua korban luka telah dievakuasi ke Puskesmas Cisurupan untuk mendapatkan perawatan medis.
Karena beberapa korban mengalami luka serius, mereka dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut untuk penanganan lebih lanjut.
Asep juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap benda-benda yang mencurigakan dan berpotensi membahayakan.
Baca Juga:Pedagang di Pasar Banjar Khawatir Didepak Pemerintah, Hak Huni untuk Kios Kelas 1 Tidak Berlaku LagiAksi Sosial Daya Group, Hewan Kurban Disalurkan ke Seluruh Penjuru Bandung
”Apabila warga menemukan benda seperti itu (granat) agar tidak dimainkan atau dijadikan alat bermain tapi segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat,” ungkapnya. (Agi Sugiana)