TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dua santri di Pondok Pesantren Laskar Langit di Desa Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya menerima hadiah sapi dari donatur setelah berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an.
Ustaz Airlangga Dwi Pratama, pembimbing santri di Pondok Pesantren Laskar Langit, menjelaskan bahwa tahun ini ada dua santrinya yang hafal 30 juz Al-Qur’an dan mendapatkan hadiah berupa sapi.
Salah satu santri menyelesaikan hafalan dalam waktu dua setengah tahun, sementara yang lainnya dalam tiga tahun.
Baca Juga:Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa dan BPD di Kota Banjar DiresmikanHadapi Kemarau, Debit Air dari Bendungan Leuwikeris ke Sungai Citanduy Stabil, Pasokan untuk Sawah Aman
Ustaz Airlangga menyatakan bahwa ini adalah kali pertama santri Laskar Langit mendapatkan hadiah berupa sapi. Dua ekor sapi tersebut berasal dari donatur di Tasikmalaya dan Aceh.
Ia merasa sangat bersyukur atas hadiah yang istimewa ini, yang diharapkan dapat menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk mengikuti jejak kedua temannya.
”Saya berharap di tahun depan, lebih banyak lagi para santri yang hafal Al-Qur’an dan juga hadiahnya bisa lebih banyak lagi,” ucapnya.
Azmi Salsabila Rahma, salah satu santriwati yang menerima sapi dari donatur asal Aceh, mengungkapkan rasa senangnya.
Ia tidak menyangka bisa mendapatkan hadiah sapi dan sangat berterima kasih kepada ketua yayasan yang berhasil mendapatkan donatur dari Aceh.
Santri lainnya, Fuad Zakaria, juga merasa sangat senang setelah mendapatkan sapi dari donatur asal Tasikmalaya.
Fuad tidak menyangka bisa mendapatkan hadiah sapi yang beberapa hari sebelumnya telah dikurbankan.
Baca Juga:Daya Group dan PMI Kota Bandung Rayakan Hari Donor Darah Sedunia dengan Aksi Donor Darah MassalRevolusi Baru AHM di Dunia Big Bike, Mengenal New Rebel 1100
Ia sangat bersyukur atas hasil dari kesungguhannya dalam menghafal Al-Qur’an selama beberapa tahun.
Fuad berharap bahwa apa yang telah dicapainya bisa menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk menghafal Al-Qur’an dan mendapatkan hadiah.
Ia menekankan pentingnya ketekunan dan terus belajar, karena tidak ada yang tidak mungkin jika dilakukan dengan kesungguhan. (Radika Robi Ramdani)