Namun, alih-alih akan mendirikan kantor di eks Depo Pasar Ikan yang selama ini dinilai strategis secara perencanaan dan perhitungan, dalam pertemuan dengan Plh itu, opsi pembangunan kantor Damkar malah melebar ke tiga wilayah. Yaitu eks depo pasar ikan, depo sampah Dadaha, dan Jalan Mangin.
“Kami menerangkan ada pertimbangan untuk semua pihak. Aksesibilitas, tempat sesuai dengan manajemen kebakaran. Mudahnya akses pengambilan air. Sampai saat ini hanya di sana (Depo Ikan) yang dinilai strategis,” katanya.
Sebelumnya, Plh Wali Kota Tasikmalaya Asep Sukmana bersama sejumlah kepala dinas mendatangi markas Damkar pada Rabu pagi (19/6/2024).
Baca Juga:Masa Tugas Ketua KNPI Kota Tasikmalaya Akan Berakhir, Emang Kapan Sudah Bekerjanya?Ormas Islam, Ponpes Sampai Parpol Dapat Keberkahan Idul Adha dari Bacalon Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi
Diantaranya Kepala Dinas DPUTR, Hendra Budiman, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Adang Mulyana, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Asep Goparuloh.
Selain itu, pada foto yang diterima Radar, juga tampak pada asisten daerah mendampingi. Sejumlah personel damkar juga tampak duduk melingkar.
Kedatangan rombongan itu awalnya dikabarkan sekadar untuk melihat-lihat markas sementara Damkar yang menempati bangunan Depo Ikan milik DKPPP.
Namun menurut Kalak BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, kunjungan Plh Wali Kota Tasikmalaya itu juga sekaligus mengklarifikasi rencana para personel damkar menggeruduk kantor wali kota. (ays/vil)