Setelah diserahkan kepada orang tua, Akmal pun menyarankan anak-anak lebih diawasi. Orang tua perlu membatasi jam malam. Seperti maksimal pukul 21.00, anak harus sudah ada di rumah.
“Orang tua harus memantau kegiatan anaknya. Salah satu bentuk disiplin mengingat anak masih usia SMP yang masih butuh pendampingan,” katanya.
Salah satu orang tua, Asep Dani S mengakui anaknya ikut serta dalam video viral tentang segerombolan anak yang ugal-ugalan di jalan. Siangnya, sempat ingin pinjam motor.
Baca Juga:Masa Tugas Ketua KNPI Kota Tasikmalaya Akan Berakhir, Emang Kapan Sudah Bekerjanya?Ormas Islam, Ponpes Sampai Parpol Dapat Keberkahan Idul Adha dari Bacalon Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi
Akan tetapi tidak diperbolehkan lantaran ia hanya punya satu motor dan digunakan untuk keperluan pekerjaan. “Jadi anaknya ikut dibonceng (temannya),” ujarnya.
Akan tetapi ia tidak mengetahui anaknya ikut dalam aksi jalanan berbahaya bersama anak lain. Ia baru mengetahui kejadian itu setelah anggota Polres Kabupaten Ciamis datang ke rumah. Lalu, membawa anaknya ke Polres untuk dibina.
Setelah kejadian ini ia mengaku bakal mengawasi anaknya. Ia pun membuat surat pernyataan permohonan maaf anaknya karena sudah meresahkan warga Ciamis.
“Saya selaku orang tuanya mohon maaf kepada pihak Polres Ciamis dan masyarakat Kabupaten Ciamis atas perbuatan anak saya yang telah meresahkan,” katanya. (Fatkhur Rizqi)