TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Plh Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana menutup puncak kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Lapangan Nusalaksana, Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu. Dalam kesempatan itu ia mengucapkan terimakasih atas sinergi unsur TNI-Polri, ASN, Ormas dan seluruh pihak yang terlibat.
Khususnya masyarakat atas kerjasama dalam mensukseskan kegiatan BBGRM Kota Tasikmalaya, sehingga dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diharapkannya.
“Perlu diketahui bersama, pelaksanaan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kota Tasikmalaya tahun 2023 ini berpedoman pada Permendagri nomor 42 tahun 2005 tentang pedoman penyelenggaraan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat,” kata Asep, Kamis pagi, 20 Juni 2024.
Baca Juga:Masa Tugas Ketua KNPI Kota Tasikmalaya Akan Berakhir, Emang Kapan Sudah Bekerjanya?Ormas Islam, Ponpes Sampai Parpol Dapat Keberkahan Idul Adha dari Bacalon Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi
Asep menerangkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan BBGRM Kota Tasikmalaya tahun 2024 itu dibangun 40 titik Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) di Kelurahan Leuwiliang. Anggarannya berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 320.726.657.
Terdiri dari pembangunan fisik Rp 300.000.000, yang digunakan untuk membangun jamban sehat individual di 40 Titik. Setiap titik mendapat anggaran Rp. 7.500.000. Sisanya adalah pembangunan nonfisik yang hanya sekitar Rp. 20.726.657.
“Alhamdulillah, dengan kolaborasi antara Pemerintah, TNI/POLRI dan seluruh masyarakat di Kelurahan leuwiliang, pembangunan MCK di 40 titik sudah selesai dibangun,” ujarnya.
Asep menyebut, tujuan dari pelaksanaan kegiatan BBGRM tahun 2024 ini untuk mendukung percepatan Open Defecation Free (ODF) di Kota Tasikmalaya.
Capaian ODF Kota Tasikmalaya sampai hari ini tercatat baru 23 kelurahan atau sekitar 33,33 persen dari total 69 kelurahan yang ada. Jumlah itu adalah wilayah yang telah mendeklarasikan 100 persen ODF.
“Dengan capaian ODF yang semakin tinggi tentu akan membawa manfaat bagi masyarakat. Perlu kami sampaikan pula bahwa capaian ODF merupakan salah satu syarat bagi Kota Tasikmalaya untuk dapat mengikuti verifikasi kabupaten kota sehat,” terang dia.
“Karena Verifikasi Kabupaten Kota Sehat dapat dilakukan jika ODF di Kota Tasikmalaya telah mencapai sekurang-kurangnya di angka 80 persen,” sambung Asep.
Baca Juga:Pengabdian Ivan Dicksan Belum Cukup Sebatas Sekda Kota Tasikmalaya, Suksesor Budi Budiman Turun GunungDitanya soal Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024? Rezki Budiman Senyum- Senyum!
Pemkot berharap kegiatan BBGRM yang telah dilaksanakan ini dapat memberikan motivasi sekaligus stimulant kepada masyarakat, serta meningkatkan nilai-nilai gotong royong dan partisipasi masyarakat bersama TNI-Pori dalam pembangunan daerah.