TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dunia usaha masih terseok-seok di situasi ekonomi saat ini, termasuk di Kota Tasikmalaya. Hal itu dinilai karena daya beli masyarakat yang melemah dan salah satunya dampak judi online.
Hal ini membuat para pelaku usaha harus berpikir keras melakukan inovasi. Supaya mereka tidak kehilangan konsumen dengan daya beli yang melemah.
Seperti halnya pengakuan pengusaha kuliner Deden Triadi Kusumah yang mengatakan bahwa saat ini pelaku usaha dituntut untuk bertahan. Pasalnya semakin banyak masyarakat yang selektif untuk mengeluarkan uang.
Baca Juga:Ketua KNPI Kota Tasikmalaya Harus “Diganti”, Musda Diagendakan Usai PilkadaCalon Pantarlih Khawatir Warga Sulit Ditemui, PPK Cihideung Sampaikan Ini Agar Pilkada Kota Tasikmalaya Lancar
“Sekarang kalau saya baca masyarakat jadi konsumen yang rasional, ketika membeli sesuatu mereka selalu berhitung apa saja yang bisa didapat,” ungkap owner Ruang Asrah itu.
Ketika biaya yang dikeluarkan dinilai sepadan dengan apa yang didapat, barulah mereka mau. Hal ini membuat pelaku usaha dituntut berinovasi dalam hal pelayanan juga fasilitas. “Karena kalau tidak, bisa-bisa ditinggalkan konsumen,” ucapnya.
Di samping daya beli masyarakat yang melemah, tren menjadi wirausaha pun akhir-akhir ini meningkat. Secara otomatis kompetisi bisnis pun semakin menguat. “Jadi banyak faktornya, banyaknya pengusaha (bidang yang sama) jiga berpengaruh,” terangnya.
Apalagi ketika disinggung efek judi online, diakuinya bahwa fenomena tersebut sangat berdampak bagi dunia usaha. Pasalnya judi online jadi salah satu pengganggu roda perekonomian di daerah. “Karena uang yang biasanya berputar di daerah, ini diambil ke luar secara digital,” ucapnya.
Maka dari itu dirinya pun berupaya membuat inovasi untuk mempertahankan usahanya. Salah satunya yakni dengan menggabungkan usaha kuliner dan hobi sebagaimana masukam dari konsumen.
Dijelaskannya Ruang Asrah sendiri tidak hanya berkutat di bidang kuliner saja. Dirinya juga membuat sebuah area seni rupa yang menjadi wadah karya seniman sekaligus memberi nuansa berbeda bagi konsumen. “Jadi ada sejenis galeri di sini,” ucapnya.
Di tambah lagi, dia juga membuka kolam pemancingan di tempat yang sama. Sehingga dengan harga makanan yang berbeda, konsumen mendapatkan benefit mancing ikan di kolam tersebut. “Jadi sarapan soto di sini gratis mancing ikan,” imbuhnya.(rga)