PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Bagi wisatawan yang merencanakan kunjungan ke Kabupaten Pangandaran, penting untuk aktif bertanya agar tidak terkena getok harga.
Mantan guide Pangandaran, Hiekmat, menyarankan agar wisatawan selalu bertanya terlebih dahulu mengenai harga-harga yang berlaku di Pangandaran. Baik itu harga hotel, penginapan, makanan, maupun perahu wisata.
Menurut dia, bertanya kepada mereka yang sudah pernah berkunjung ke Pangandaran dapat memberikan gambaran yang lebih akurat.
Baca Juga:Prediksi Jerman vs Hungaria di Euro 2024: Die Mannschaft Incar Tiket Babak Gugur Lebih AwalPrediksi Kroasia vs Albania di Euro 2024: Siapa yang Akan Bangkit di Hamburg?
Lebih lanjut, Hiekmat menjelaskan bahwa setelah mendapatkan informasi lengkap, langkah berikutnya adalah menyusun anggaran.
Pastikan untuk menyiapkan anggaran yang sesuai, seperti untuk hotel sekitar Rp 300 ribu per malam, atau mencari tempat makan yang sesuai dengan anggaran tersebut.
Dia juga mengingatkan bahwa beberapa tempat jualan di pantai mungkin menawarkan harga yang tidak masuk akal.
Oleh karena itu, penting untuk selalu bertanya dan memastikan sebelum melakukan pembelian.
Jangan sampai, lanjut Hiekmat, wisatawan menyesal karena membeli air mineral botol kecil dengan harga sampai Rp 5 ribu. ”Jadi kalau punya budget untuk makan di warung kecil, jangan cari yang rumah makan besar, gak boleh memaksakan diri,” terangnya.
Berdasarkan pengalamannya, dia melihat bahwa banyak rombongan wisata cenderung menanyakan harga-harga terlebih dahulu sebelum berangkat ke Pangandaran.
Mereka biasanya ingin memastikan harga-harga hotel, makanan, dan biaya pemandu di lokasi tersebut sebelum benar-benar berwisata.
Baca Juga:Gol Spektakuler Bintang Muda Real Madrid Bantu Turki Taklukkan Georgia, Nyaman di Puncak Grup F Euro 2024Hari Ini, Bawaslu Kota Banjar Umumkan Hasil Verifikasi Laporan Sengketa dari Pasangan Akhmad Dimyati-Alam
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Encek, yang menekankan pentingnya bertanya tentang tarif atau harga di berbagai objek wisata. Ini berlaku tidak hanya di Pangandaran, tetapi juga di destinasi wisata lainnya. (Deni Nurdiansah)