TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar Surahman, mengatakan isu personel Damkar akan ‘geruduk’ Bale Kota Tasikmalaya, tidak akan terjadi.
Hal itu disampaikan usai jajaran Pemerintah Kota Tasikmalaya, menyambangi ke kantor Damkar di Eks Depo Pasar Ikan, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, pada Rabu 19 Juni 2024.
Ucu menyebut rencana Damkar menggeruduk Bale Kota muncul lantaran banyaknya pertanyaan yang tidak terjawab.
Baca Juga:Ormas Islam, Ponpes Sampai Parpol Dapat Keberkahan Idul Adha dari Bacalon Wali Kota Tasikmalaya Viman AlfariziPengabdian Ivan Dicksan Belum Cukup Sebatas Sekda Kota Tasikmalaya, Suksesor Budi Budiman Turun Gunung
Mereka telah mengajukan pertanyaan kepada sejumlah instansi terkait tetapi tidak membuahkan jawaban yang diharap.
“Nanya ke berbagai OPD soal pembangunan kantor Damkar ini, jawabannya selalu bersilang, sehingga itu yang membuat mereka mencapai titik kulminasi tertentu,” ucapnya kemarin.
Akibatnya, kata dia, muncul ajuan audiensi hingga seruan untuk mendatangi kantor Wali Kota Tasikmalaya itu. Hal itu menurutnya reaksi yang lumrah.
“Jadi akumulasi kecewanya muncul dengan kalimat-kalimat, bahwa akan audiensi, akan tanggalkan baju, dan sebagainya,” terang Ucu.
Ia pun menegaskan bahwa Damkar sebagai bagian dari BPBD Kota Tasikmalaya, akan satu komando dalam hal apapun.
“Sebetulnya, di hati mereka tidak seperti itu, dan yang pasti Damkar satu komando. Komandonya tetap saya pegang. Tidak ada yang disebut dengan mengabaikan loyalitas. Mereka tetap loyal, sebab mereka punya korsa,” tegasnya.
Di samping itu, Ucu menerangkan bahwa diskusi antara DKPPP dengan BPBD sempat terjadi di BPKAD beberapa bulan yang lalu.
Namun, pembahasan penetapan lokasi masih jadi masalah yang belum disepakati.
Baca Juga:Ditanya soal Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024? Rezki Budiman Senyum- Senyum!Ini Kata Jubir Viman Alfarizi: Kalau yang Tua Tidak Sanggup, Berikan ke yang Muda!
“Pernah (bahas pembangunan kantor Damkar, Red), yang hadir bukan pak kadis. Sekdisnya hadir. Saya tidak mau berdebat tentang boleh atau tidaknya (di Depo Ikan). Saya sebagai penerima manfaat,” kata Ucu menjelaskan.
Sejak saat itu, lanjutnya, pembahasan rencana pembangunan kantor Damkar di eks Depo Pasar Ikan tidak pernah dibuka kembali.
Hingga kini, opsi penetapan lokasi menjadi melebar ke tiga wilayah yang ditawarkan.
Alih-alih akan mendirikan bangunan kantor Damkar, yang selama ini dinilai sudah strategis secara perencanaan dan perhitungan BPBD Kota Tasikmalaya.