“Sebetulnya, kami juga belum laporan ke Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Pak Ucu Anwar Surahman, begitu juga ke Kepala Bidang (Kabid) Damkar Pak Dani,” jelas Hendrik.
“Karena ini murni keresahan semua para personel. Tuntutan teman-teman ‘kan ingin kantor yang layak seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain,” lanjutnya.
Permasalahan lainnya, tambah Hendrik, armada yang dimiliki Damkar Kota Tasikmalaya saat ini sudah usang. Hanya 2 unit mobil pemadam yang berfungsi secara maksimal. Sedangkan 3 unit lainnya sudah tua dan tidak layak pakai.
Baca Juga:Pengabdian Ivan Dicksan Belum Cukup Sebatas Sekda Kota Tasikmalaya, Suksesor Budi Budiman Turun GunungDitanya soal Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024? Rezki Budiman Senyum- Senyum!
“Jadi, kan ini bukan hanya beban kerja akhirnya, tapi juga jadi ada risiko kerja saat kami bertugas,” ucapnya.
Ia juga mengeluhkan soal recana penerimaan hibah mobil damkar dari Provinsi Jawa Barat yang pada akhirnya tidak terealisasi sampai sekarang.
“Tiba-tiba dibatalkan. Enggak tahu penyebabnya kenapa. Itu sudah kami konfirmasi ke provinsi, saya menyaksikan langsung,” ujar Hendrik.
“Belum lagi permasalahn hidran. Hidran itu di Kota Tasikmalaya ada di 12 titik, semuanya itu tidak berfungsi sama sekali,” lanjutnya.
Hendrik menuntut Pemkot Tasikmalaya untuk memanusiakan para personel damkar.
“Ya kalau seperti ini, kami merasa dimarjinalkan. Baru 2 tahun ke belakanglah kami merasa punya orang tua semenjak bergabung dengan BPBD Kota Tasikmalaya,” jelasnya.
Hendrik mengakui, bahwa Kalak BPBD Kota Tasikmalaya cukup perhatian terhadap damkar, begitu pula Kabid Damkar.
“Teman-teman damkar ada harapan ke beliau (Kalak BPBD dan Kabid Damkar). Beliau juga sama berjuang, tapi dalam hal ini, mungkin teman-teman sudah klimaks, makanya kami juga belum laporan sama Pak Kalak dan Pak Kabid. Ini murni gerakan teman-teman di bawah,” tandasnya.
Baca Juga:Ini Kata Jubir Viman Alfarizi: Kalau yang Tua Tidak Sanggup, Berikan ke yang Muda!Kaum Ibu adalah Kekuatan, Siap Jadi Bagian Terdepan Yusuf di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman, menjelaskan anggaran untuk pembangunan kantor Damkar sebesar Rp 1 miliar sudah diterima DPUTR.
“Betul sudah ada di DPUTR. Sudah beres perencanaannya. Tinggal nunggu penempatan lokasinya,” ucapnya kepada Radar saat dihubungi via telepon, Selasa 18 Juni 2024.