TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kajian Sosial Politik (KJSP) ikut berkecimpung dalam Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya.
Namun, mereka lebih fokus pada cara kontrol kaum intelektual terhadap pelanggaran politik.
Menurut mereka, money politic atau politik uang masih berpeluang terjadi pada Pilkada 2024. Setelah sebelumnya marak terjadi pada pelaksanaan Pemilu bulan Februari lalu.
Baca Juga:Pengabdian Ivan Dicksan Belum Cukup Sebatas Sekda Kota Tasikmalaya, Suksesor Budi Budiman Turun GunungDitanya soal Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024? Rezki Budiman Senyum- Senyum!
Dalam diskusi yang dilakukan di kediaman pengamat sosial politik Tasikmalaya, Asep M Tamam, di Jalan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Ketua KJSP, Rico Ibrahim, menerangkan pelanggaran politik jadi catatan penting dalam setiap perhelatan demokrasi. Salah satu bentuknya adalah politik uang.
“Money politic yang bisa membuat kualitas demokrasi jadi buruk, dan setelah jadi pemimpin lahir dari pelanggaran, akan terjebak pada koalisi yang memikirkan kelompok sendiri, serta memiliki target untuk balik modal,” terangnya pada Senin, 17 Juni 2024.
Politik Tusuk Sate, biasa disebut warga sebagai pelanggaran dalam pesta demokrasi yang sering muncul. Pemilu pada 14 Februari lalu, jadi bahan pertimbangan KJSP, khususnya di Kota Tasikmalaya.
“Potensi money politic waktu pilkada sangat dimungkinkan, kita melihat peristiwa-peristiwa Pemilu (14 Februari 2024) kemarin. Contoh adanya dugaan beberapa individu oknum caleg, menggunakan sistem tusuk sate dalam membeli suara. Hal ini harus dicegah dengan kehadiran Bawaslu, KPU, kaum intelektual, yang sangat diharapkan hadir memberi pemahaman tentang bahaya money politic terhadap demokrasi,” jelas Dosen UNIK Cipasung itu.
Baginya, masyarakt perlu diedukasi untuk tidak terbuai rayuan politik uang dan termakan uang dari pelaku pelanggaran Pilkada tersebut.
Para kaum intelektual lah yang bertugas untuk, memberikan pendidikan politik tersebut, dan mengontrol secara serius.
Forum yang terdiri dari Presiden Mahasiswa se-Tasikmalaya itu, menginginkan Pilkada 2024 yang transparan.
Baca Juga:Ini Kata Jubir Viman Alfarizi: Kalau yang Tua Tidak Sanggup, Berikan ke yang Muda!Kaum Ibu adalah Kekuatan, Siap Jadi Bagian Terdepan Yusuf di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!
Sehingga, menurut mereka, pencerdasan, dan edukasi massif dilakukan kepada pemilih sedari dini.
“Dan mengedepankan politik benar dan salah, bukan hanya menang dan kalah,” tandasnya.
Diketahui Pilkada 2024 atau Pemilihan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya, akan dihelat pada 24 November mendatang.
Potensi pelanggaran-pelanggaran menurut KJSP mesti diawasi dari sekarang. (Ayu Sabrina)