TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Satu Jemaah haji asal Kota Tasikmalaya, Komariah Mamun (85) wafat di tanah suci. Lansia tersebut merupakan jemaah haji tertua yang berasal dari Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, suhu Arab Saudi beberapa hari ini bisa mencapai 50 derajat celcius. Perbandingannya cukup jauh dibanding wilayah Tasikmalaya yang rata-rata di angka 30 derajat celcius.
Sebagian Jemaah haji secara fisik mengalami drop dan jatuh sakit. Bahkan informasi terakhir, ada 138 jemaah Indonesia yang meninggal dunia. Salah satunya yakni asal Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Masih PPP! Agus Wahyudin Terus Bergerilya Untuk Dapat Tiket Pencalonan di Pilkada Kota TasikmalayaPPP-PDI Perjuangan Makin Lengket, Sinyal Cabut dari Koalisi Gerindra?
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kota Tasijkmalaya Husna Mustopa mengonfirmasi soal adanya Jemaah haji yang meninggal. Almarhumah yakni Komariah Mamun, Jemaah haji yang tercatat berasal dari Kecamatan Bungursari. “Posisinya sudah di Makkah tapi pelaksanaan rukun haji, sekitar tanggal 7 Dzjulhijah,” ungkapnya.
Menurut Husna, almarhumah dimungkinkan mengalami drop secara fisik ketika berada di makah. Setelah mendapat perawatan medis, kondisinya tidak membaik dan meninggal dunia di tanah suci. “Secara usia memang sudah lansia, tercatat sebagai Jemaah paling tua dari Kota Tasikmalaya,” tuturnya.
Jenazah almarhumah pun sudah dimakamkan di Arab Saudi sepertihalnya Jemaah lain yang meninggal. Pihak keluarga juga sudah mengetahui perihal meninggalnya lansia tersebut. “Karena didampingi oleh keluarganya, jadi keluarga langsung mengetahui informasinya,” terangnya.
Husna menurutkan bahwa suhu di Arab Saudi memang sedang tinggi sehingga berdampak pada kondisi fisik Jemaah. Tidak dipungkirinya, sebagian dari mereka mengalami drop secara fisik. “Dirawat di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia), tidak sampai ke rumah sakit Arab,” tuturnya.
Dengan kondisi tersebut, langkah-langkah antisipatif pun diambil. Salah satunya yakni khusus jemaah lansia hanya sebatas singgah saja di Mina dan beristirahat di hotel. “Jadi tidak bermalam di Mina,” tuturnya.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi pun sudah memberikan imbauan untuk para Jemaah untuk lempar jumroh. Supaya salah satu wajib haji tersebut tidak dilakukan pada rentang waktu pukul 11.00 – 16.00 waktu Arab Saudi. “Jadi setelah jam 4 sore (16.00) dan sebelum jam 11 siang (11.00),” katanya.(rga)