Satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah adanya Surat Keputusan Pengukuhan Kelompok Tani yang diberikan oleh Kepala Desa.
Momen seperti Bimtek ini juga dianggap tepat untuk berkonsolidasi dan menyampaikan aspirasi para petani kepada perwakilan DPR RI, khususnya Komisi IV yang menangani sektor pertanian.
Selain itu, perhatian khusus juga diberikan kepada banyaknya lahan tidur yang belum dimanfaatkan optimal, di mana potensi besar ini harus dikembangkan untuk mendorong kemakmuran dan kesejahteraan petani.
Baca Juga:Penguatan Ketahanan Pangan, Polbangtan Kementan Gelar Bimtek untuk Petani di MajalengkaSiswi SMAN 7 Tasikmalaya Digembleng Pengetahuan Jurnalistik di Radar Tasikmalaya
Pengembangan kelembagaan petani perlu didukung dengan peningkatan kualitas dan keterampilan petani.
Mereka harus dilatih untuk memahami seluk-beluk pertanian, dari karakteristik tanah hingga cara mengatasi hama dan penyakit.
Penyuluh pertanian memegang peran krusial dalam menyampaikan informasi, mendorong inovasi, dan memfasilitasi koordinasi antar instansi terkait.
Mereka dituntut memiliki sertifikasi kompetensi, berkomunikasi dengan baik, dan selalu siap mendukung petani dalam segala kebutuhan mereka.
Kegiatan Bimtek dan Sosialisasi ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi para petani untuk lebih maju dan sejahtera.
Dengan kolaborasi yang erat antara penyuluh dan petani, serta dukungan penuh dari pemerintah, masa depan sektor pertanian Indonesia dapat menjadi lebih cerah dan kuat dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. (agm)