Yana memaparkan, ketika pemerintah memberikan bantuan bahan pokok seperti beras, maka bisa berdampak pada pedagang selama satu pekan.
Namun menurutnya itu bukanlah solusi untuk membantu warga apalagi petani.
“Harusnya nolong petani bukan begitu. Tapi subsidi pupuk,” tandasnya.
Diakui Uun, warga Panglayungan, yang tengah berbelanja itu, memilih beras Singaparna seharga Rp15.000.
Baca Juga:Ini Dia Nama-Nama Bakal Calon Pendamping H Yusuf yang Diusulkan PAN di Pilkada 2024!Jelang Pilkada 2024, Kota Tasikmalaya Padat Kandidat, Gelagat Kepemimpinan Darurat!
Meski alami kenaikan, dirinya enggan jika harus menyantap nasi dari beras bantuan dengan kualitas tak baik.
“Ini beli 11 kilo. Paling setiap hari nyangu (nanak nasi, red) paling sekilo buat empat orang,” sebutnya.
“Ya tetap dibeli meskipun mahal juga. Kan itu bahan pokok. Gak bisa dinanti-nanti. Kalau (disuruh milih) beli atau nerima (beras) bantuan, ya tentu tidak mau ngonsumsi beras yang kualitas tidak bagus mah,” lanjut Uun. (Ayu Sabrina B)