Implementasi konsep three lines model bisa men-support terciptanya tata kelola yang baik dan ekosistem keuangan yang sehat juga berintegritas.
Menurut dia, OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen antifraud serta penyuapan.
Kepala OJK Tasikmalaya Melati Usman mengatakan, ia akan meneruskan program yang sudah dijalankan OJK Tasikmalaya dan meneruskan kebijakan pusat.
Baca Juga:Atasi Masalah Visa Nonhaji, Menag Yaqut Menyiapkan Sanksi Berat bagi Biro Travel NekatPentingnya Menjaga Kadar Hemoglobin yang Normal untuk Kesehatan
Selain itu, bersinergi dengan stakeholder untuk peningkatan sektor jasa keuangan.
”Musuh kita sama yakni kemiskinan, maka kita sinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan ekonomi Priangan Timur,” ujarnya.
Wakil Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin mengatakan, program governansi OJK ini harus didorong agar tata kelola keuangan di Priatim agar makin baik dan terjaga.
”Salah satu hal untuk mengembangkan sektor jasa keuangan. Tasikmalaya ini tempat lahirnya koperasi. Tapi saat ini koperasi tidak begitu menonjol,” katanya.
Maka pihaknya mendorong serius Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya untuk menjalankan fungsinya dengan baik. ”Merangkul kekuatan rakyat melalui koperasi,” tegasnya.
Selain itu, dia berharap selain fungsi pengawasan, OJK juga terus mendorong peningkatan UMKM.
”Harus ada peningkatan kapasitas UMKM, perlu ada keberpihakan dari OJK supaya bank di Priangan Timur ini CSR-nya untuk peningkatan UMKM dan mencetak SDM unggul,” pungkasnya. (Lisna Wati)