TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Plh wali kota Asep Sukmana mendorong upaya pengendalian inflasi tidak hanya dilakukan secara insidental.
Meski saat ini relatif terkendali, tetapi pengawalan secara berkesinambungan tetap diperlukan agar tidak sekonyong-konyong naik.
Hal itu ia tegaskan saat meninjau Wangsit –Warung Stabilisasi Inflasi Kota Tasikmalaya– di area kantor Kecamatan Cihideung.
Baca Juga:Supriana Dapat Dukungan dari ‘Ajengan Tajug’ untuk Maju di Pilkada BanjarYanto Oce dan Strategi Silent Majority di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!
Menurutnya penyediaan bahan pangan skala lokal seperti yang dilakukan kecamatan tersebut. Diyakini berpengaruh, tatkala dilakukan secara kontinyu.
“Jadi ada terobosan di Kota Tasikmalaya, sangat bagus menurut saya dalam menangani inflasi,” kata Asep disela peninjauan, Jumat 7 Juni 2024.
Meski beberapa waktu lalu Kementerian Dalam Negeri menyatakan Indonesia secara nasional sudah masuk kembali ke fasilitas deflasi, lanjut dia, antisipasi lonjakan kenaikan harga harus tetap diwaspadai.
Salahsatunya program inovasi semacam ini, menyediakan bahan pangan murah dan terjangkau, dari produksi lokal untuk warga sekitar.
“Memang untuk sekarang jadi tak terlalu menghawatirkan kaitan inflasi. Biasanya tritmen insidentil, tapi di sini kegiatan tetap berlangsung, kontinyu jadi itu bagus,” ungkapnya.
Apalagi, lanjut Asep, Wangsit bakal dikembangkan pelaksanaannya hingga ke level kelurahan. Meski tidak setiap hari atau setiap pekan. Komoditas bahan pangan terjangkau yang bisa dibeli warga dengan harga relevan, tentu membantu mereduksi potensi terjadinya inflasi.
“Nah, ini katanya mau dikembangkan ke tingkat kelurahan. kita harap ini bisa konsisten supaya inflasi terus terkendali. Sebab beberapa waktu lalu sempat was-was angka inflasi Kota Tasikmalaya kan sempat tinggi, tapi kalau kegiatan seperti ini diperbanyak dan konsisten saya yakin ketika insidental inflasi terjadi bisa teratasi, minimalnya lonjakan tidak terlalu signifikan,” harap Asep. (Firgiawan)