TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Membaca situasi politik Kota Tasikmalaya menjelang kontestasi pilkada 2024, dalam prespektif demokrasi prosedural sudah memenuhi takaran, hal ini dapat dilihat dari “berduyun-duyun” nya para peminat melamar untuk bakal kandidat sesaat setelah partai politik membuka pendaftaran.
Direktur Peduli Bakti Pesantren H Dindin At tasiki alias Dindin C Noerdin mengatakan dalam pendekatan bacaan demokrasi subtansial, diperlukan nalar kritis terhadap figur kandidat yang sedang “antri” didepan pintu “rekomendasi” partai politik.
“Untuk memastikan ketersambungan kepemimpinan yang didambakan masyarakat Kota Tasikmalaya, perlu kerangka acuan menyeleksi bakal kandidat wali kota yang bertumpah ruah jelang kontestasi pilkada yang semakin mendekat dengan merujuk tiga dimensi,” ujarnya.
Baca Juga:Supriana Dapat Dukungan dari ‘Ajengan Tajug’ untuk Maju di Pilkada BanjarYanto Oce dan Strategi Silent Majority di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!
Pertama, yakni Dimensi Historis artinya memahami alur kesejarahan menjadi syarat keniscayaan yang harus ada dalam benak naluri bakal pemimpin Kota Tasik.
“Karena seorang pemimpin akan mampu menghadirkan kearifan dalam menata kelola kebijakan dengan selalu bercermin pada hakikat sejarah lahirnya Kota Tasik,” paparnya.
Kedua, Dimensi Ideologis artinya parameter keberhasilan pemimpin tidak lepas dari pertalian dirinya dengan kekuatan ideologis.
“Kota Tasik lahir dari akar religiusitas yang disatukan dengan semangat memakmurkan kawasan daerah otonom baru (DOB) berlandaskan kemandirian sehingga terwujud Kota Resik lahir batin,” tuturnya.
Ketiga, Dimensi Sosiologis artinya untuk melakukan urban development atau membangun masyarakat perkotaan, pemimpin harus khatam menguasai kondisi sosial masyarakatnya.
“Cermat memahami indikator masyarakat urban dan bagaimana menempatkan peran dan fungsinya serta memposisikan masyarakat sebagai “Agen Penjaga” kedaulatan dan kemaslahatan masyarakat Kota Tasik,” kata Dindin menambahkan.
Sehingga sudah tiba waktunya, masyarakat Kota Tasikmalaya melakukan seleksi terhadap figur kandidat pemimpin.
Baca Juga:Dear.. Pak Sekda Kota Tasikmalaya Kok Acara Silaturahmi Jadi Deklarasi Pilkada 2024?Yusuf "Anteng" di Posisi Pertama Berdasarkan Hasil dari Survei Perdana DPP Partai Golkar
“Yakni dengan cara kesadaran nurani dan kecerdasan inderawi demi Kota Tasik kebanggaan bersama untuk menghindari darurat kepemimpinan yang abai kepentingan rakyat,” tandasnya. (Vil)