CIAMIS, RADARTASIK.ID – Masyarakat Kabupaten Ciamis yang ingin mengikuti seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) masih harus bersabar.
Hingga saat ini Pemkab Ciamis belum mendapat informasi jadwal pasti rekrutmen yang telah diajukan. Begitu pula dengan formasi dan mekanisme.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi dan Birokrasi belum memberikan kebijakan apapun ihwal usulan kebutuhan ASN di Ciamis.
Baca Juga:Yanto Oce dan Strategi Silent Majority di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Dear.. Pak Sekda Kota Tasikmalaya Kok Acara Silaturahmi Jadi Deklarasi Pilkada 2024?
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Kabupaten Ciamis Rifki Arifin pesimis rekrutmen ASN bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.
Sebab hingga saat ini belum ada informasi apapun dari pemerintah pusat.
“Karena penetapan rincian formasi dan mekanisme kebijakan seleksi dari Menpan RB ini sebagai kunci untuk menentukan jadwal dari BKN,” katanya kepada radar, Selasa 4 Juni 2024.
Pemerintah Kabupaten Ciamis sebelumnya telah mengajukan kebutuhan 400 ASN baru dengan rincian 250 CPNS dan 150 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Ternyata usulan kebutuhan 400 formasi disetujui oleh Kemenpan RB. Rincian seusai dengan analisis jabatan dan beban kerja serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi prioritas CASN 2024,” kata dia.
Selain itu, pemerintah daerah juga sudah menyusun rincian formasi melalui Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN). Bahkan telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh Kementerian PAN-RB.
Pihaknya juga sudah mendapatkan coaching clinic langsung dengan Kemenpan, untuk pemetaan formasi dengan melihat kualifikasi pendidikan, penempatan apakah di Kabupaten Ciamis atau Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:Yusuf "Anteng" di Posisi Pertama Berdasarkan Hasil dari Survei Perdana DPP Partai GolkarButuh Dukungan Semua Pihak, PPDB Jawa Barat Harus Objektif, Transparan, dan Akuntabel
“Ternyata kita pun melakukan revisi rincian. Karena memang tidak serta merta usulan pemerintah daerah diakomodir semua, tetap dilakukan verifikasi dan validasi,” jelasnya.
“Karena kebutuhan formasinya ternyata ada untuk Kabupaten Ciamis dan Provinsi Jawa Barat. Khususnya formasi di Provinsi Jawa Barat kebanyakan untuk CPNS,” sambung Rifki. (Fatkhur Rizqi)