”Punya rekening khusus untuk hura-hura tanpa huru hara. Kalau angkatan saya dulu dikasih tahu kalau gak nabung nanti miskin. Gak bisa dikerasin anak-anak zaman sekarang mah dilarang pasti dilanggar. Kita sediain satu rekening yang boleh dipakai bersenang-senang. Tapi ada beberapa syarat. Satu harus ada saldonya,” ucapnya.
Ligwina menambahkan, generasi X juga perlu turun tangan dalam memberikan pemahaman kepada gen Z mengenai masalah perencanaan keuangan dengan memposisikan diri sebagai mentor dan memberikan contoh yang baik dalam mengelola keuangan pada mereka.
”Karena ini materi keuangan, seperti apa sih contoh keuangan yang baik? Jangan-jangan generasi yang lebih kolotnya ini keuangannya berantakan. Gimana mau ngasih contoh? Memberikan literasi finansial dan pengelolaan keuangan. Dengan ini akan membahas tentang mengatur keuangan itu harus seperti apa? Setiap generasi sangat penting untuk mengerti cara mengatur keuangan,” terangnya.
Baca Juga:Donor Darah di Plaza Asia Tasikmalaya Memudahkan MasyarakatAce Hardware Plaza Asia Tasikmalaya Hadirkan Promo Koper Beli 1 Gratis 1
Tips terakhir, menurut dia, harus ada kolaborasi antargenerasi supaya bisa saling belajar dan saling mendukung. ”
Khusus buat gen z generasi di atas kalian itu pengalamannya luar biasa. Banyak banget wisdom yang bisa didapat dari mereka. Memang generasi tua ini wisdomnya banyak sekali. Harus dibagikan. Jadi perlu ruang untuk bercerita antargenerasinya,” ujarnya.
”Yang sering terjadi adalah yang lebih tua ingin ngasih tau, si yang lebih muda itu ga nyambung pengetahuannya. Padahal harusnya saling bercerita,” ungkapnya.
Agar tidak terjadi masalah finansial di kemudian hari, Ligwina mengajak orang-orang yang berasal dari generasi di atas generasi stroberi, khususnya para orang tua untuk membantu mereka dalam menyiapkan rencana keuangan untuk masa depan kelak.
”Jadi mari kita bantu strawberry generation ini biar dia tau ada financial goal yang harus disiapkan dan financial goalnya itu beda sama generasi di atasnya,” katanya.
Dia menekankan pada Gen Z untuk selalu memiliki kebiasaan penghasilan lebih besar daripada pengeluaran, selalu mempunyai kebiasaan utang harus dilunasi, berhati-hati terhadap utang, dan menabung harus lebih banyak daripada jumlah cicilannya. (Fitriah Widayanti)