TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Desa Cikondang Kecamatan Cineam bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan pembinaan terhadap remaja dan keluarga sebagai upaya preventif perilaku negatif di Kompleks MTs Al-Ikhlas Cikondang, Selasa, 4 Juni 2024.
Kepala MTs Al-Ikhlas Asep Saepul Mikdar SAg menyampaikan, kegiatan seperti ini sangat baik terhadap perkembangan mental anak.
”Orang tua perlu menerapkan pola komunikasi yang baik dan kualitas hubungan yang positif dengan anak, agar anak terhindar dari perilaku negatif,” ujarnya.
Baca Juga:Pakar Finansial Berbagi Tips Jitu Membuat Perencanaan Keuangan untuk Para Mahasiswa Unsil dan GaluhDonor Darah di Plaza Asia Tasikmalaya Memudahkan Masyarakat
Selain itu, orang tua perlu mengarahkan anak remajanya untuk mengikuti kegiatan yang positif bersama dengan teman sebayanya, seperti kegiatan olahraga maupun kegiatan positif lainnya.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto menyampaikan, terkait dengan tumbuh kembang remaja dalam kategori anak dan hadirnya pemerintah dalam memberikan pendidikan keluarga ini menjadi bagian penting yang memang harus dilakukan oleh pemerintah dan lainnya.
”Atas dasar ini, kami antusias memberikan pola pendidikan yang dilaksanakan Pemerintah Desa Cikondang. Jangan sampai menganggap selesai atau beres terkait pembubaran geng motor yang dilakukan di Polres Tasikmalaya Kota beberapa hari kemarin itu,” ujarnya, menjelaskan.
Menurut Ato, pembubaran geng motor ini bisa berdampak positif dan dan negatif.
”Positif ketika dilakukan dengan pola pembinaan masif kepada seluruh anggota geng motor tersebut untuk dilakukan edukasi pendidikan yang baik. Ini butuh intervensi dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Namun, kata dia, ini juga akan berdampak negatif ketika kemudian dibubarkan dan potensi-potensinya tidak disalurkan dengan baik. Maka tidak menutup kemungkinan akan menjadi potensi kumpulan geng baru di wilayah kota maupun kabupaten.
“Kebetulan Kecamatan Cineam ini berpotensi basis anak-anak yang berorganisasi, maka atas dasar itu mencoba menjemput bola melakukan pola didik dan pola asuh yang baik kepada masyarakat dan disampaikan secara masif,” tandasnya. (Radika Robi Ramdani)